Home Kebencanaan Korban Sungai Klawing Ditemukan 1 Km dari Lokasi Tenggelam

Korban Sungai Klawing Ditemukan 1 Km dari Lokasi Tenggelam

Banyumas, Gatra.com – Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban tenggelam di Sungai Klawing, Kedung Penganten, Desa Peniron, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah pada hari ketiga pencarian. Korban atas nama Cahyo (16 th) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan korban ditemukan dan berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan pada Selasa (18/5) sekitar pukul 08.15 WIB di Desa Legok Kalikajar, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga. Jarak dari lokasi kejadian satu kilometer ke arah hilir.

“Kemudian korban kita langsung di bawa ke RSUD Purbalingga untuk divisum,” katanya, Selasa (18/5).

Sementara, Komandan tim Basarnas di lapangan, Maryadi mengatakan korban ditemukan oleh seorang warga yang melihat korban sudah mengambang. Mengetahui kejadian tersebut warga tersebut langsung melaporkan ke pihak tim SAR gabungan yang sedang melakukan pencarian di sungai tersebut.

“Setelah di temukanya korban secara resmi untuk operasi SAR kita tutup dan semua unsur kita kembalikan ke kesatuanya masing-masing,” ucap dia.

Unsur SAR Gabungan terdiri Basarnas Cilacap, BPBD Purbalingga, Polsek Bojongsari, Koramil Bojongsari, SAR Purbalingga, SAR Perwira, PMI, Faji, Baznas, Banser, Rapi, MDMC, PRC, Pramuka Peduli dan warga sekitar.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang remaja dilaporkan tenggelam di Sungai Klawing, Kedung Bener, Minggu petang (16/5). Korban atas nama Cahyo, warga RT 11 RW 06 Desa Galuh, Purbalingga.

Korban bersama kedua rekannya Nur Fajar (15) Warga RT 15 RW 06 Desa Karangbanjar dan Tegar (15), warga RT 13 RW 07 Desa Metenggeng,Kecamatan Bojongsari.

Saat itu mereka tengah memancing di Sungai Klawing. Lantas mereka berenang di Sungai. Karena panas, mereka kemudian berenang ke tepian.

Nahas, ketika kedua rekannya berhasil sampai di tepi korban malah tenggelam terbawa arus sungai. Kedua rekan korban kemudian mengetahui kejadian tersebut rekannya langsung melaporkan ke pihak berwajib dan di teruskan ke Basarnas Cilacap.


 

1699