Cilacap, Gatra.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 usai lebaran. Dikhawatirkan, tingginya mobilitas warga dan ragam kegiatan memicu kembali meningkatnya kasus harian Covid-19 di Cilacap.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi, mengatakan, beberapa persiapan itu di antaranya dengan memastikan infrastruktur pendukung perawatan Covid-19 di RS dan faskes. Selain itu, pencegahan penularan Covid-19 juga menjadi kunci agar kasus Covid-19 tetap terkendali.
Dia menjelaskan, penambahan kasus harian Covid-19 di Cilacap cenderung melandai namun masih fluktuatif. Dia belum berani memastikan bahwa kasus Covid-19 turun. Terlebih, rangkaian acara lebaran dan tingginya mobilitas warga bisa memicu peningkatan Covid-19.
“Kalau sekarang belum kelihatan karena memang baru berlangsung lebaran dan liburnya. Mudah-mudahan tidak ada peningkatan,” kata Pramesti, Senin (17/5).
Dia mengungkapkan, kasus harian Covid-19 di Cilacap berkisar antara 30-40 orang per hari. Tracing dan testing juga terus dilakukan untuk menemukan dan mencegah penularan Covid-19 ke lebih banyak orang. “Sekarang kasus aktif sekitar 400 orang,” ujarnya.
Berdasar data Satgas Penanganan Covid-19 Cilacap, angka Covid-19 di Cilacap total mencapai 11.346 orang. Dari jumlah itu, pasien sembuh mencapai 10.520 dan meninggal dunia sebanyak 414 orang.
Terkini, kasus aktif mencapai 412 atau berkurang 52 pasien dibanding sehari sebelumnya. Pasien dirawat di RSUD dan sejumlah faskes lain yang memiliki fasilitas perawatan pasien Covid-19.