Palembang, Gatra.com -Tercatat empat warga Sumsel pernah terpapar mutasi Covid-19 varian India atau B.1.6.1.7 pada awal Januari 2021 lalu. Keempat orang itu diketahui setelah hasil uji lab yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menjelaskan, keempat warganya tersebut saat ini telah sembuh. Bahkan, ia mengklaim jika mutasi virus Corona asal India tersebut tak berkembang.
"Sudah sembuh semua tidak ada lagi (yang terpapar). Pasiennya itu semua sudah sembuh, kasusnya Desember dan Januari dan tidak berkembang. Tapi reportnya tetap ada di buku kita, buku pusat," kata Herman usai menggelar rapat secara virtual bersama Presiden Joko Widodo di kantornya, Senin (17/5).
Gubernur menambahkan, meski mutasi virus Corona asal India tak berkembang di wilayah Sumatera Selatan, ia tetap mengingatkan kepada seluruh Bupati dan Walikota serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk tetap waspada dan melakukan pengecekan kepada setiap orang yang masuk wilayah.
"Jangan sampai virus itu berkembang lagi, karena ada delapan kategori pasien yang terpapar mutasi virus yang bisa terlihat. Ini harus diperhatikan," katanya.
Menurutnya, Sumatera Selatan saat ini masuk sebagai 19 Provinsi yang berhasil menurunkan angka grafik Covid-19. Selain itu, angka Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit sudah tidak mengkhawatirkan karena telah berada di bawah 48 persen, setelah wisma atlet Jakabaring kembali dibuka sebagai tempat isolasi.
"Tingkat okupansinya 48 persen dan sudah di bawah 50 persen. Harapan kita angka BOR 30 persen saja, caranya dengan menambah kapasitas tempat tidur pasien," ujarnya.
Dikatakan bahwa keempat orang itu sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Muhammad Hoesin, Palembang pada Januari 2021 lalu. Setelah dinyatakan sehat, mereka pun diperbolehkan pulang.
Sejalan dengan itu, Wakil Ketua Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSUP Mohammad Hosien Palembang Harun Hudari mengatakan, diketahuinya virus Corona mutasi India itu masuk ke Palembang setelah sebelumnya mereka melakukan pemeriksaan sampel terhadap beberapa orang pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan.
Dari hasil penelitian sampel yang berlangsung di Jakarta, empat orang itu dinyatakan positif terpapar virus Corona jenis B.1.6.1.7.
"Karena pemeriksaannya panjang, baru 8 Mei diumumkan oleh Kementerian Kesehatan. Mereka warga Indonesia, orang Sumsel," katanya.