Pekanbaru, Gatra.com - Jelang lawatan Presiden Jokowi ke Riau pada Rabu (19/5). Pimpinan PPP Riau, Husaimi Hamidi, berharap kunjungan RI 1 tak menimbulkan kerumunan.
Menurut Husaimi, tim yang menyambut Presiden Jokowi harus mengupayakan nihilnya kerumunan di tempat yang dikunjungi Jokowi. Terlebih,katanya, COVID-19 yang melejit di Riau memerlukan perhatian bersama.
"Jangan sampai terjadi kerumunan,sehingga satuan tugas harus bisa menjamin hal tersebut," ungkapnya kepada Gatra.com, di Pekanbaru, Senin (17/5).
Kekhawatiran Husaimi bukan tanpa alasan. Sebab, kerumunan warga sempat terjadi dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Februari 2021.
Pasca peristiwa tersebut suhu politik negara sedikit memanas, terlebih pada saat bersamaan pendiri Front Pembela Islam, Habib Rizieq Sihab, tengah disidang di pengadilan dengan dakwaan melanggar protokol kesehatan (kerumunan).
Dikatakan Husaimi, saat ini pemerintah perlu membangun komunikasi positif dengan masyarakat. Pendekatan tersebut perlu disuguhkan agar masyarakat tidak salah tafsir dengan kebijakan pemerintah.
"Seperti kebijakan dilarang mudik, sementara wisata diperbolehkan. Ini kan harus dijelaskan ke publik," sebutnya.
Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali menerapkan Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah setempat.Dalam aturan tersebut hanya 25 pegawai yang bekerja di kantor secara bergantian.
Adapun kasus COVID-19 di Riau mencapai ratusan kasus perhari, dengan rentang 250 hingga 300 orang tiap hari. Dimana 50 persen dari masyarakat Riau yang positif corona terdapat di Pekanbaru.