Cilacap, Gatra.com– Harga cabai di pasar tradisional di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah kembali anjlok setelah sempat naik pada lebaran Idulfitri. Meski tak semahal Februari dan Maret lalu, namun permintaan tinggi menjelang lebaran menyebabkan harga cabai sempat membaik.
Seorang ibu rumah tangga, Nanik mengatakan harga cabai rawit merah kini Rp7.500 per 2,5 ons, atau sekitar Rp30 ribu per kilogram. Sebelumnya, menjelang Lebaran Idul Fitri, cabai rawit merah menyentuh harga Rp40 ribu per kilogram. “Lebaran sempat naik, tapi tidak setinggi bulan Februari,” kata dia, Minggu (16/5).
Menurut dia, harga cabai terus turun karena cuaca membaik. Intensitas hujan yang turun pada musim pancaroba ini membuat produksi cabai meningkat di tingkat petani.
Di lain sisi, kebutuhan cabai juga menurun usai lebaran. Pasalnya, jumlah pemudik tahun ini sengat terbatas. Dampaknya, pasar sudah kembali sepi, sama seperti sebelum Ramadan. “Sekarang cabai banyak yang panen,” ujarnya.
Sementara, Maryam, pedagang gorengan menandai penurunan harga cabai dengan musim panen cabai lokal di Cilacap. Kata dia, kebutuhan pasar lokal banyak ini banyak disuplai dari perkebunan rakyat.
Salah satunya dari Citembong, Kecamatan Bantarsari. Saat cabai dari Citembong panen, biasanya harga cabai berangsur turun. “Tahun kemarin juga seperti itu. Kalau cabai Citembong keluar, tidak lama harga cabai turun,” ucapnya.
Diketahui, sebelumnya harga cabai rawit merah sempat mencapai Rp125 ribu per kilogram, pada puncak musik hujan, antara Januari-Maret 2021. Harga tinggi lantaran minimnya pasokan. Tanaman cabai banyak yang mati karena tingginya curah hujan.