Home Kesehatan Jika Tak Taat Prokes, Bupati Akan Tutup Semua Tempat Wisata

Jika Tak Taat Prokes, Bupati Akan Tutup Semua Tempat Wisata

Kebumen, Gatra com- Pemkab Kebumen, Jawa Tengah resmi membuka obyek wisata (obwis) di hari ketiga usai Idulfitri 1442 Hijriah. Sejumlah obwis sudah mulai ramai dikunjungi wisatwan baik lokal maupun dari luar Kabupaten Kebumen.
 
Untuk mengecek penerapan protokol kesehatan di sejumlah obwis terkenal, Bupati Arif Sugiyanto dan jajaran Forkominda melakukan pngecekan, Minggu (16/5/2021). Ada beberapa tempat yang dikunjungi yaitu, Gua Jatijajar, Pantai Menganti dan Pantai Suwuk. 
 
Pada hari yang sama, Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih juga turut melakukan monitoring di tempat terpisah. Rista mengunjungi objek wisata Pemandian Air Panas Krakal Kecamatan Alian, Pentulu Indah, Karangsambung serta  Embung Cangkring di Kecamatan Sadang. 
 
Arif Sugianto menerangkan, berdasarkan pantauannya, para wisatawan  taat terhadap protokol kesehatan (prokes). Sebagai syarat masuk obwis, pengelola  mewajibkan pengunjung memakai masker. Pengelola pun menyeduakan tempat mencuci tangan dan tak henti-hentinya meminta pengunjung menjaga jarak.   
 
"Alhamdulillah tadi kita liat baik di Gua Jatijajar maupun di Pantai Menganti, para pengunjung taat dan patuh terhadap prokes. Pakai masker, cuci tangan dan sebagainya. Pihak pengelola juga menggunakan sistem buka tutup, untuk mencegah penumpukan pengunjung," kata Arif saat mengunjungi Pantai Menganti.
 
Titik tekannya, tambahnya, saat musim ramai pengunjung seperti momen Lebaran ini, pihak pengelola harus bisa benar-benar menerapkan aturan, tidak abai terhadap prokes. "Apabila di objek wisata tersebut pihak pengelola tidak dapat menerapkan protokol kesehatan, tidak bisa mendisiplinkan pengunjungnya sampai terjadi penumpukan massa yang tidak bisa terkendali, saya pastikan akan saya tutup lagi," tegas Arif.
 
Arif menekankan pembatasan perlu dilakukan, pihak pengelola harus bisa memastikan pengunjung tidak boleh melebih 30 persen dari kapasitas objek wisata. "Misalnya kalau hari normal bisa nampung 10 ribu, maka sekarang dibatasi hanya 3 ribu, yang lain tidak boleh masuk, antri di hari berikutnya," ucap Arif.
 
Berdasarkan pantuan tim di lapangan memang terlihat jalan selatan yang menjadi jalan utama menuju pantai Menganti dan pantai-pantai lain disekitarnya terlihat padat, bahkan terjadi kemacetan. Ini dikarenakan adanya sistem buka tutup dan pembatasan kapasitas.
 
Bahkan banyak pengunjung yang diminta putar balik agar tidak semakin terjadi penumpukan. "Kita juga mengingatkan kepada pengelola agar wisata tutup pukul 15.00 WIB. Seperti di Pantai Petanahan sebelum jam 4 sore sudah tutup, pengunjung tidak boleh lebih dari 30 persen," jelas Arif.
 
Sementara itu Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama menambahkan, pihaknya juga sudah menerjunkan aparat kepolisian untuk melakukan pemantauan setiap hari di semua objek wisata yang ada di Kebumen. "Kita dari aparat kepolisian setiap hari juga melakukan pemantuan kondisi di lapangan. Alhamdulillah semua terlihat berjalan kondusif, prokes berjalan dengan baik, kita juga turut mengerahkan Polwan untuk membagikan masker kepada pengunjung bagi yang kelupaan dengan pendekatan yang humanis," pungkas Yanottama.
1950