Home Politik Tragedi Kedungombo, Ganjar Pengelola Harus Tanggungjawab

Tragedi Kedungombo, Ganjar Pengelola Harus Tanggungjawab

Semarang, Gatra.com- Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo minta pengelola harus bertanggungjawab atas musibah tenggelamnya perahu wisata di Waduk Kedungombo, Boyolali yang menyebabkan enam orang tewas. “Kalau perlu izinnya ditinjau ulang atau kalau perlu izinnya dicabut,” katanya kepada wartawan di Semarang, Minggu (16/5).

Langkah ini perlu dilakukan, karena menurut Ganjar dari video yang diperoleh ternyata jumlah penumpang perahu yang tenggelam pada Sabtu (15/5) melebihi kapasitas dan penumpang juga tidak memakai jaket keselamatan.

Dengan kondisi ini pihak pengelola telah mengabaikan standard operational procedure (SOP) keselamatan penumpang. “Jadi sangat berbahaya. Pasti SOP pasti diabaikan oleh pengelola, sehingga meraka harus bertanggungjawab,” ujarnya.

Orang nomor satu di Pemprov Jateng ini lebih lanjut mengatakan, kejadian di Kedung Ombo harus menjadi pembelajaran bersama bagi semua pihak supaya nantinya tidak terulang lagi.

Oleh karenanya, Ganjar meminta kepada seluruh bupati dan wali kota tidak perlu ragu untuk menutup destinasi wisata yang tidak bisa dikontrol, baik sisi pengunjung maupun keselamatannya. “Berkali-kali saya ingatkan, kira-kira bisa mengelola tidak? kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja,” tandas Ganjar.

Ganjar menambahkan, mendatkan informasi ramainya jumlah pengunjung di beberapa tempat wisata di Jateng seperti di Dieng Wonosobo dan Tawangmangu Karanganyar

“Saya minta agar SOP ditaati, pembatasan pengunjung harus dilakukan. Petugas harus sering patroli untuk terus mengingatkan. Bupati dan wali kota tidak usah ragu menutup kalau itu tak ditaati. Kita harus menjaga semuanya, kalau tidak maka akan sulit untuk mengembalikan kondisi seperti semula,” ujarnya.

Seperti diberitakan Gatra.com, sebuah kapal wisata yang mengangkut 20 orang penumpang terbalik di Waduk Kedungombo Kecamatan Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (15/5).

Dalam kejadian itu, sebanyak 11 orang penumpang berhasil selamat, sedangkan sembilan orang lainnya tenggelam. Mereka adalah Siti Mukaromah, Wilda, Niken Safitri, Tituk Mulyani, Ana, Zamzam, Jalal, Jalil, dan Desti.

Dari hasil pencarian tim gabungan SAR, enam di antaranya ditemukan tewas. Dari enam korban yang ditemukan baru satu orang yang telah diketahui identitasnya. Yakni Tituk Mulyani (36) warga Dusun Mendalan, Desa Mojoagung, Kecamatan Karanganyung, Kabupaten Grobogan. Para korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Waras Wiris Simo, Boyolali.

1060