Karanganyar, Gatra.com- Para korban keracunan massal dari Rt 02 dan 03 Rw VIII Dusun Tukringin Desa Gerdu Kecamatan Karangpandan Karanganyar Jateng mulai beraktivitas normal. Mereka dinyatakan sembuh dan pulang ke rumah masing-masing.
Kasi Trantib Desa Gerdu, Sri Mulyaningsih mengatakan puluhan korban keracunan massal dari dua rt tersebut sudah meninggalkan RSUD Karanganyar, Puskesmas Karangpandan dan Klinik Siti Fatimah Matesih secara bergelombang. Pasien terakhir yang pulang pada Rabu (12/5). Ia menyebut masih ada dua pasien belum dipulangkan karena terpapar Covid-19. Keduanya komorbid yang memiliki riwayat sakit paru-paru.
"Mulai Rabu (12/5) kemarin sudah pulang semua. Kecuali dua warga terpapar Covid-19. Ada riwayat sakit paru," kata Sri kepada Gatra.com, Minggu (16/5).
Menurutnya, kondisi dua warga tersebut tanpa gejala. Sedangkan mayoritas korban keracunan massal sudah beraktivitas seperti biasa. Begitu pulang, mereka langsung mempersiapkan keperluan berlebaran.
Sebagaimana diberitakan, sedikitnya 62 warga di dua RT di Desa Gerdu Karangpandan keracunan. Diduga, sumber racun adalah makanan takjil yang disantapnya dari Masjid At Taubah pada Sabtu (8/5) malam. Kini polisi dan Dinas Kesehatan sedang mengusut kasus tersebut. Satu korban keracunan meninggal dunia bernama Sudarmi (71). Ia masuk ke IGD RSUD Karanganyar dalam kondisi kritis.
Lebih lanjut Sri mengatakan keracunan massal dianggap musibah. Tak ada warganya yang akan menuntut siapapun. Mengenai takjilan yang diakrabi masyarakat setempat selama Ramadan, hal itu bakal berlanjut tahun depan.
"Enggak ada yang saling menyalahkan. Ini musibah. Insya Allah takjilan tetap berlangsung di Ramadan tahun depan,", katanya.