Slawi, Gatra.com - Sejumlah obyek wisata di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah ditutup pada H+3 Lebaran, Ahad (16/5). Langkah ini dilakukan karena pengunjung membludak.
Penutupan dilakukan di obyek wisata Guci dan Pantai Purwahamba Indah (Purin). Sejak pagi, ribuan warga sudah berdatangan ke dua obyek wisata andalan Pemkab Tegal itu.
Kapolres Tegal AKBP Muhammad Iqbal Simatupang mengatakan, obyek wisata Guci ditutup sementara karena jumlah pengunjung terus meningkat. Banyaknya pengunjung dikhawatirkan menimbulkan kerumunan dan potensi penyebaran Covid-19.
"Untuk menekan penyebaran Covid-19 kita tutup sementara karena jumlah pengunjung semakin meningkat. Kalau tidak ada kontrol takutnya nanti ada penyebaran yang semakin tinggi, sehingga kita sepakat ditutup," kata Iqbal saat mendatangi Guci, Ahad (16/5).
Iqbal menyebut pihaknya akan terus memantau kondisi di kawasan Guci. Jika jumlah pengunjung sudah berkurang dan protokol kesehatan dijalankan, Guci akan kembali dibuka.
"Kita lihat dulu, kalau pengunjung sudah agak kendor kita pertimbangkan lagi (untuk dibuka)," ujarnya.
Berdasarkan data pengelola, jumlah pengunjung pada Minggu hingga pukul 09.00 WIB sudah mencapai sekitar 1.000 orang. Sehari sebelumnya, pengunjung bahkan tercatat mencapai sekitar 4.000 orang dari kapasitas 3.000 orang.
Sementara itu di obyek wisata Purin, pengelola melakukan penutupan mulai pukul 10.00 WIB. Akibatnya, warga yang hendak berwisata kecele dan terpaksa pulang.
Mereka sempat berkerumun di depan pintu masuk Purin sebelum akhirnya dibubarkan polisi. Mereka diberikan pemahaman tentang alasan penutupan yakni untuk menghindari kerumunan.
Kapolsek Suradadi AKP Sunyarni mengatakan, penutupan dilakukan karena pengunjung yang masuk sudah mencapai 1.000 orang.
"Dari kapasitas 5.000 orang pengunjung, yang sudah masuk sekitar 1.000 orang. Kita takut ada klaster Covid-19, jadi kita tutup dulu sementara," katanya, Ahad (16/5).
Menurut Sunyarni, para pengunjung yang masuk sudah dilakukan rapid test antigen secara acak. Mereka juga terus diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan. "Dari 25 orang yang dites hasilnya negatif semua. Kami juga keliling mengingatkan masyarakat yang sedang berwisata untuk taat protokol kesehatan," ujarnya.
Salah seorang warga yang datang ke Purin, Ilham (23), mengaku datang dari Kabupaten Brebes bersama 12 orang menggunakan mobil. Namun karena ditutup dia terpaksa pulang.
"Ke Purin karena bosan berwisata di Brebes. Tadi jam 08.30 dari rumah eh sampai sini tutup. Kecewa sih. Mau wisata tempat lain bingung juga. Soalnya Guci kabarnya juga tutup," tuturnya.