Jakarta, Gatra.com – Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Keluarga Alumni Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (IKA BKPRMI) mengutuk keras tindakan biadab tentara Israel yang menembaki rakyat Palestina saat sedang melaksanakan ibadah sholat tarawih di Masjid Al-Aqsa. Tindakan tentara Israel tersebut telah menginjak-injak hak rakyat Palestina yang beragama Islam.
Ketua Umum IKA BKPRMI Andi Kasman mengatakan, pembubaran ribuan jamaah yang menggelar sholat tarawih di masjid tersebut untuk menyambut Lailatul Qadar, malam paling suci di bulan Ramadan, merupakan perbuatan yang sangat keji dan bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
“Belum lagi pengusiran terhadap warga Palestina yang bermukim di kawasan Sheikh Jarrah, sebelah timur Yerusalem. merupakan bentuk kesewenang-wenangan terhadap nilai-nilai kemanusiaan, ujar Andi di Jakarta, melalui keterangan tertulisnya Sabtu, (15/5).
Ia menilai tindakan brutal dan pengecut ini, tidak saja bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan yang harus dijaga kedaulatannya, akan tetapi sekaligus merendahkan agama. Al-Quds adalah tempat suci dan terhormat bagi tiga agama besar, yaitu Islam, Kristen dan Yahudi. Itu artinya, tiga agama ini telah dihinakan oleh sikap militer Israel.
Lanjut Andi, apa yang dialami oleh warga Palestina khususnya umat Islam yang tengah melaksanakan ibadah puasa merupakan bentuk ujian yang sangat berat dari Allah SWT. “Semoga mereka diberikan kesabaran dan kekuatan menerimanya,” ucapnya.
Atas kejadian intoleransi tersebut, kata Andi, seyogyanya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar turun tangan, seraya mengembalikan tanah serta hak rakyat Palestina seutuhnya. Langkah empati dan konstruktif ini juga bisa dilakukan oleh negara-negara Uni Eropa dan lain-lain.
Ia juga menuturkan, secara serentak negara-negara tersebut dapat melakukan tekanan internasional terhadap Israel melalui PBB. Resolusi Dewan Keamanan PBB sangatlah diperlukan untuk sanksi internasional tersebut.
“Sudah saatnya juga OKI [Organisasi Kerjasama Islam] segera melakukan konsolidasi secara efektif, menghentikan pertentangan dan membangun perdamaian sejati. Persatuan negara-negara anggota OKI sangatlah penting untuk menjadi kekuatan berdasarkan ukhuwah islamiyah untuk kemanusiaan dan perdamaian abadi,” terangnya.
Sementara itu, Andi mengungkapkan apresiasi kepada pemerintah Indonesia atas upaya-upaya kongkret dalan membantu rakyat dan bangsa Palestina selama ini. Upaya-upaya ini harus terus ditingkatkan sehingga benar-benar efektif menekan Israel.
“Bangsa dan Rakyat Indonesia akan selalu berdiri di belakang perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh hak sebagai negara dan bangsa yang merdeka dan berdaulat. Semoga Allah SWT segera menunjukkan Kuasa-Nya untuk kemenangan Rakyat Palestina,” tuturnya.