Labuhanbatu, Gatra.com - Seorang warga Simpang Panigoran, Kelurahan Aek Kotabatu, Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut, diduga terdampar berjam-jam di IGD RSUD Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu.
Pasien berumur 69 tahun itu masuk IGD RSUD Rantauprapat pada Jumat (14/5) sekitar pukul 17.00 WIB. Keluarganya berharap, RSUD segera melakukan tes untuk mengetahui apakah kakek itu terinfeksi Covid-19. Sayangnya, rumah sakit milik pemerintah daerah itu tidak dapat melayani test covid-19 saat itu juga.
Terpaksa baru esok harinya dilakukan test swab antigen ke laboratorium klinik swasta di Rantauprapat. "Siang tadilah baru keluar hasilnya dan positif," terang Rusli, salah seorang kerabat pasien, Sabtu (15/5). Rusli menyesalkan lambannya petugas kesehatan menangani pasien terindikasi Covid-19.
Wakil Direktur (Wadir) Bidang Pelayanan RSUD Rantauprapat, Beby Hasibuan yang dihubungi Gatra.com, mengatakan dirinya tidak berwenang memberikan keterangan terkait peristiwa itu. "Mohon maaf, terkait dengan urusan Covid-19 silahkan menghubungi bapak Sopar Sitorus," pintanya. Sementara, Wadir Umum dan Keuangan RSUD Rantauprapat, Sopar Sitorus hingga berita ini dibuat, belum dapat dimintai tanggapan. Dua nomor ponselnya tidak kunjung aktif.