Jambi, Gatra.com - Perayaan Lebaran Idulfitri 1442 H/2021 M tampak berbeda dari biasanya, di RT 13, Kelurahan Petunas, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Jambi.
Mengantisipasikan penyebaran Covid-19. Warga memasang spanduk dan kardus yang berisi tentang imbauan tidak menerima tamu lebaran, sebelum lebaran lalu.
"Untuk spanduk dipasang di jalan utama memasuki wilayah RT, sementara kardus dipasang di depan rumah warga. Spanduk dan kardus tersebut bertuliskan 'tidak menerima tamu lebaran, melainkan silaturahmi lebaran hanya diizinkan melalui virtual'," ujar Ketua RT 13 Kelurahan Patunas, Ahmad Yani, Sabtu (15/5).
Selain itu, seluruh warga di RT 13 juga sepakat untuk tidak mudik lebaran, halau potensi terjadinya ledakan kasus baru Covid-19, seperti yang sudah terjadi di India.
"Sampai saat ini belum ada laporan warga yang pulang kampung. Surat edaran dari pemerintah ditanggapi dengan baik oleh masyarakat disini,"" kata Yani.
Satgas Penanganan Covid-19 Tanjung Jabung Barat menyambut baik keputusan warga tersebut. Selama masa pandemi Covid-19, pihak satgas meminta warga untuk lebih mengutamakan kesehatan, dan bersilaturahmi lebaran secara virtual.
Menurut Guntur, kalau semua RT tergerak sama seperti RT 13, Insyaallah semua bisa menjaga lingkungannya masing-masing. Memastikan untuk hari raya tidak ada kerumunan. Rumah-rumah menerima tamu secukupnya, tidak membuka selebar-lebarnya. Mudah-mudahan itu upaya untuk pencegahan dari Covid.
"Karena di tempat kita Tanjung Jabung Barat Covid-nya cukup meningkat," kata Wadansatgas Penanganan Covid-19 Tanjung Jabung Barat, AKBP Guntur Saputro.
Kapolres Tanjung Jabung Barat ini berharap, langkah yang dilakukan oleh warga di RT 13 Kelurahan Patunas dapat diikuti oleh seluruh RT yang ada di Jambi.
"RT 13 bisa menjadi contoh untuk RT-RT yang lain,"" ucap AKBP Guntur Saputro.
Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, lanjut Guntur, warga diimbau tetap melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), 5M dan 3T.
Penerapan 5M adalah menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas. Adapun 3T adalah testing, tracing, dan treatment.