Jakarta, Gatra.com – Data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjukkan, 1,5 juta orang telah meninggalkan Jabodetabek sejak tanggal 22 April hingga 12 Mei 2021 lalu. Hal itu disampaikan oleh Prof. Wiku Adisasmito selaku Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 di Media Center Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu siang, (15/5) via Zoom, yang juga disiarkan langsung dari kanal YouTube BNPB Indonesia.
Selain itu, ujarnya, target dalam menangani virus corona di Indonesia maupun dunia adalah mengurangi laju penularan. Sehingga, tidak membebani sistem kesehatan dan yang terpenting untuk melindungi kelompok rentan dari risiko kematian akibat virus tersebut.
“Pada saat yang sama, penanganan pandemi juga dituntut untuk menjaga perekonomian tetap berjalan atau agar pertumbuhan tidak minus terlalu dalam dan sungguh sebuah keadaan yang tidak mudah untuk kita semuanya,” sambung Wiku.
Namun secara empiris, katanya, seperti yang terjadi pada tahun 2020 lalu, pergerakan masyarakat diikuti dengan pola peningkatan kasus terkonfirmasi positif COVID-19, yang mengakibatkan melonjaknya keterisian tempat tidur perawatan di rumah sakit. Bahkan, telah memicu tingginya kematian dokter serta tenaga kesehatan.
“Saat ini secara kumulatif, terjadi penurunan kasus aktif. Namun, perlu kewaspadaan agar tidak terjadi peningkatan jumlah kasus secara signifikan ketika libur Idul Fitri telah mendorong mobilitas yang sangat signifikan,” tuturnya.
Turut hadir pada dialog kali ini lewat video conference tersebut yaitu Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 yang juga sekaligus Kepala BNPB Letnan Jenderal (Letjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Doni Monardo.