Florida, Gatra.com – Puteri Indonesia 2020, Ayu Maulida Putri tampil memukau saat babak National Costume pada gelaran Miss Universe 2020. Ayuma, begitu sapaan akrabnya, tampil membawakan kostum nasional bertema Komodo Dragon: Warisan Prehistoris Indonesia.
Babak National Costume berlangsung di Hard Rock Hotel, Florida, Kamis malam (13/5) waktu setempat atau Jumat pagi WIB. Pada babak ini, seluruh kontestan dari 74 negara menampilkan kostum nasional terbaiknya.
Lewat Instagram pribadinya @ayumaulida97, dia menjelaskan mengenai detail kostum komodo tersebut. "Kostum nasional ini adalah hasil kolaborasi antara desainer Diana M Putri dari Diana Couture serta desainer akseoris Yuling Hoo dan Silvy Prajogo dari Le Ciel Design," tulisnya.
Ayu menambahkan, kostum komodo yang dipakainya memiliki panjang hingga 3 meter, dengan berat lebih dari 300 punds atau sekitar 136 kilogram. Kostum komodo dipilih karena reptil ini adalah kadal terberat di Bumi. Komodo berasal dari Kepulauan Sunda Kecil di Indonesia selama jutaan tahun, dan sering disebut sebagai "tautan terakhir menuju zaman Dinosaurus Prasejarah."
Di balik keindahan kostum ini, ada tangan-tangan desainer yang hebat. Ayu menjelaskan, desainer Diana Putri punya ide kreatif untuk memadukan Sequin 3D Black & Gold sebagai dasar gaunnya. Sehingga, gaun ini menciptakan efek mewah, penuh teka-teki, dan liar yang menyerupai Komodo.
"Potongan dada 3D dan ekor yang dramatis dibuat dengan laser cutting kulit dan diwarnai dengan metode khusus agar menyerupai komodo," ujarnya. Sementara itu, efek 3D pada ekor dibuat dengan boning yang dibalut balen.
Untuk menciptakan efek kontes yang elegan, dasar korset sengaja menekankan sosok Ayuma, sang pemakai. Menariknya, semua manik-manik dibuat dengan tangan. Begitu pula dengan semua pelat logam yang menyerupai timbangan, juga dijahit tangan yang cuku rumit.
Di sisi lain, Yuling Hoo & Silvy Prajogo dari Le Ciel Design memilih 3 jenis logam berbeda yang digabungkan menjadi satu, ketiga warna tersebut yaitu rustic gold, copper / bronze, dan black gold untuk menciptakan efek ombré pada gaun itu. Timbangan dibuat dari palu dan hentakan.
Gaun tersebut terdiri dari lebih dari 5.000 skala unik untuk menciptakan kesan kostum paling mewah, tapi realistis. Namun, yang paling rumit menurut Ayu, adalah aspek mekatronika, yakni headpiece buatan tangan komodo berhubungan dengan sistem robotik yang menggabungkan motor, sensorik & mikrokontroler.
Sedangkan kalung dan sarung tangan yang menyala dibuat dengan pengontrol LED. Hal ini agar menciptakan kostum komodo yang tampak nyata, modern, dan tetap elegan.