Tegal, Gatra.com – Masjid Agung Kota Tegal, Jawa Tengah, tetap akan melaksanakan salat Idulfitri atau salat id 1 Syawal 1442 H pada Kamis (13/5). Jumlah jemaah dibatasi agar bisa menerapkan protokol kesehatan.
Pengurus Masjid Agung Kota Tegal, Muhammad Abdul Hayyi mengatakan, persiapan pelaksanaan salat id sudah dilakukan. Salah satunya berkoordinasi dengan sejumlah pihak, seperti Dinas Kesehatan, kepolisian, dan Dinas Perhubungan.
"Kami sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan, sudah dicek semua untuk persiapan sarana penerapan protokol kesehatan," kata Hayyi, Rabu (12/5).
Hayyi menjelaskan, nantinya salat id akan digelar di masjid dan meluas hingga ruas jalan yang ada sekitar masjid agar bisa menerapkan protokol kesehatan. Untuk itu, akan dilakukan penutupan sejumlah ruas jalan selama pelaksanaan salat id.
"Jalan yang ditutup nanti Jalan Masjid, Jalan KH Mansyur, depan Balai Kota, dan Jalan Pancasila. Itu nanti untuk jemaah wanita," ungkapnya.
Menurut Hayyi, jumlah jemaah yang diperkenankan mengikuti salat id akan dibatasi sehingga bisa menerapkan jaga jarak antarjemaah. "Kapasitas masjid 4.500 orang, agar bisa protokol kesehatan paling hanya 2.500-an orang," ujarnya.
Selain jumlahnya dibatasi, jemaah yang akan mengikuti salat id wajib memakai masker, membawa sajadah sendiri dari rumah dan melalui pengecekan suhu tubuh.
"Nanti ada titik-titik pengecekan suhu tubuh dari petugas Dinas Kesehatan dan Pemuda Remaja Masjid Agung. Dinas Kesehatan juga akan membantu menyiagakan mobil ambulans," ujarnya.
Hayyi menambahkan, salat di akan dimulai pukul 06.15 WIB. Imam salat id rencananya adalah ustaz Iman Ahmad Baehaqi, sedangkan khatib yakni M Khamim.