Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) Ilhamsyah menyayangkan masih banyak perusahaan yang tidak membayar Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerjanya. Padahal, menurut Ilhamsyah, THR dapat mendongkrak perekonomian nasional.
Pasalnya, perkeonomian Indonesia masih bergantung dengan konsumsi rumah tangga dan THR dapat menjadi pemicunya. Hal tersebut tentunya selaras dengan tujuan pemerintah untuk terus menumbuhkan perkeonomian.
"Setiap tahun pertumbuhan ekonomi kita itu 50 persen lebih, setiap tahun ditopang oleh konsumsi rumah tangga," ujar Ilhamsyah dalam konfrensi pers daring, Rabu (12/5).
"THR menjadi sangat penting karena tingkat konsumsi orang akan semakin tinggi karena kebutuhan yang begitu besar pada saat lebaran. [itu] mendorong orang untuk berbelanja itu akan membantu mensonkrak pertumbuhan eknomoni negara," sambung Ilhamsyah.
Selain menumbuhkan ekonomi, Ilhamsyah juga berpandangan THR dapat meratakan pembangunan di desa-desa. Sebab, pekerja di sektor industri perkotaan berasal hasil urbanisasi dari daerah lain. Nantinya, para pekerja tersebut akan menyalurkan pendapatan mereka ke kampung halaman masing-masing/
"Umumnya pekerja-pekerja di sektor industri yang ada di perkotaan itu, pada umumnya tinggal di pedesaan. Nah, kalau seandainya uang THR yang rata-rata 4 juta itu diterima oleh setiap pekerja, itu bisa didistribusikan. Pekerja akan membawa uang tersebut ke kampung halamannya," tutur Ilhamsyah.