Jakarta, Gatra.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyebut program Indonesian International Student Mobility Awards atau Beasiswa Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia (IISMA) bertujuan untuk membuka kesempatan bagi mahasiswa agar dapat mewujudkan mimpi mereka dengan mengikuti mata kuliah unggul perguruan tinggi terkemuka di dunia.
Selain itu, ujarnya, program tersebut akan mengembangkan kemahiran lintas budaya para mahasiswa Indonesia, memperkuat jejaring internasionalnya, dan mempersiapkan diri untuk dunia kerja yang ada sekarang.
Nadiem menyampaikan keterangan tersebut dalam peluncuran program IISMA yang digelar secara virtual dan disiarkan langsung via kanal YouTube Kemendibud RI pada Selasa (11/5).
Nadiem mengatakan, hadirnya program IISMA merupakan bibit dari kerja sama global. “Dengan mengikuti program ini, mahasiswa yang memenuhi syarat, terlepas dari latar belakang dan asal perguruan tinggi, akan mendapatkan kredit dari perguruan tinggi luar negeri yang menjadi mitra,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Nadiem juga mengapresiasi kesediaan para rektor perguruan tinggi dalam dan luar negeri untuk bisa bekerja sama sebagai mitra. Adapun perguruan tinggi yang terlibat dalam inisiatif ini sudah mencapai 73 perguruan tinggi dari 28 negara. “Luar biasa! awal yang sangat baik ini, membuat saya sangat optimis dengan keberlanjutan program ini di masa depan,” ucapnya.
Oleh karena itu, Nadiem ingin mengingatkan kembali bahwa keberhasilan program IISMA bergantung pada kemauan serta tekad yang kuat dalam mengembangkan kerja sama, menguatkan kolaborasi, dan membuka ekosistem pendidikan Indonesia.
“Akhir kata, saya akan menutup sambutan ini dengan meluncurkan secara resmi, program Beasiswa Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia (IISMA). Selamat dan sukses untuk kita semua,” ujarnya, menutup sambutan kemudian meresmikan peluncuran program IISMA.