Jakarta, Gatra.com – Program Beasiswa Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia atau Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yang diluncurkan secara resmi oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada hari ini, Selasa (11/5) memberi kesempatan bagi mahasiswa Indonesia agar dapat belajar di luar negeri selama 1-2 semester di salah satu perguruan tinggi terkemuka global di 4 benua.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbudristek, Nizam, dalam peluncuran secara resmi program IISMA, yang digelar secara virtual dan disiarkan langsung via kanal YouTube KEMENDIKBUD RI pada Selasa (11/5).
“Nah ini, tujuannya untuk memberi kesempatan pada adek-adek mahasiswa sekalian untuk 1 semester sampe 2 semester mendapatkan pengalaman di perguruan tinggi terbaik di luar negeri. Jadi ini manfaatnya bagi mahasiswa untuk banyak mendapatkan pengalaman, membuka kesempatan untuk bersahabat dari mitra-mitra di seluruh dunia dan meningkatkan apa namanya, wawasan globalnya,” ungkapnya.
“Kalo ngambil program 1 semester, maka akan mendapatkan 20 SKS [Satuan Kredit Semester], kalo 2 semester akan mendapatkan 40 SKS. Jadi manfaatnya bagi adek-adek mahasiswa tentu mendapatkan pengalaman, mendapatkan kesempatan untuk bersahabat secara internasional dan mendapatkan SKS, selama mengikuti program ini,” tambah Nizam.
Untuk pendanaannya, ujarnya, akan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan juga persiapan-persiapannya nanti akan dibiayai oleh pemerintah serta semuanya dikonversi ke dalam kredit mahasiswa.
Sementara itu, Nizam menerangkan, bahwasanya IISMA merupakan satu dari sembilan kegiatan Kampus Merdeka, terutama pada kegiatan pertama yaitu pertukaran mahasiswa atau student exchange. “Tapi ini tidak di dalam negeri, tapi internasional,” katanya.
“Nah, program-program yang bisa diikuti juga terbuka luas dari mitra perguruan tinggi kita di 4 benua. Sehingga adek-adek sekalian akan bisa mempunyai jejaring internasional yang bagus sejak masih menjadi mahasiswa dan mendapatkan pendidikan kelas dunia, pengalaman pendidikan kelas dunia minimal 6 bulan atau sampe 1 tahun, sehingga akan lebih siap menghadapi hari esok,” tandas Nizam.
Reporter: Farid Nurhakim