Kendal, Gatra.com - Dua ormas kepemudaan khas Indonesia yang memiliki nilai kesejarahan tersendiri bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yakni, Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Pemuda Muhammadiyah Kendal bertemu untuk saling bersilaturahmi menjalin ukhuwah dan komunikasi.
Diketahui, Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor adalah organisasi sayap dari Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama sebagai organisasi terbesar di negara ini yang memiliki karakteristik Islam khas Indonesia dan sama-sama konsentrasi kepada basis kepemudaan.
Ketua GP Ansor Kendal Misbahul Munir menyampaikan, pertemuan antara GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah adalah pertemuan biasa untuk saling bersilaturahmi.
Dari kedua ormas yang hadir hanya ketua, sekretaris dan bendahara seta ditambah Komandan Banser dan Komandan Kokam. "Dalam pertemuan ini, kami sama-sama menyatakan sikap untuk membangun peradaban ummat dengan tanpa melihat perbedaan-perbedaan yang ada dalam sudut pandang keagamaan, sehingga sebagai generasi penerus bangsa lebih mengedepankan cita cita bersama yakni Izzul Islam wal Muslimin," kata Misbahul Munir, Senin (10/5).
Atas pertemuan yang berlangsung, Misbahul Munir juga mengatakan sangat mengapresiasi acara silaturahmi dua ormas kepemudaan ini dan berharap antara GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah bisa untuk senantiasa bersinergi dalam membangun kendal bersama masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Kendal Tamari Sukoco mengatakan, acara silaturahmi yang berlangsung adalah bentuk dari tindak lanjut komunikasi yang dibangun beberapa waktu lalu. "Sebagai ormas kepemudaan yang sama-sama lahir sejak Indonesia merdeka, kita sama-sama memiliki kesamaan tujuan," kata Tamari.
Dijelaskan Tamari, kesamaan GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah adalah sama-sama memiliki visi dan misi dalam kebangsaan. Selain itu, GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah juga sama-sama memiliki kesamaan tujuan dalam membangun Kendal lebih baik.
"Dalam pertemuan tersebut, kami juga sepakat untuk sering-sering bertemu dan menjalin komunikasi antar pimpinan masing-masing organisasi. Nanti juga akan ada pertemuan rutin dalam setiap tri wulan," jelasnya.
Pertemuan yang digagas dalam setiap triwulan akan banyak membahas tentang kajian maupun diskusi-diskusi untuk meminimalisir terjadinya konflik antar sesama.