Home Kebencanaan Meninggal Usai Divaksin, DPR Minta Pemerintah Transparan

Meninggal Usai Divaksin, DPR Minta Pemerintah Transparan

Jakarta, Gatra.com – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Meliades Laka Lena meminta pemerintah melakukan investigasi ihwal kasus pemuda yang meninggal sehari setelah disuntik vaksin AstraZeneca.

Menurutnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) perlu menelusuri kaitan kasus meninggal tersebut dengan vaksinasi.

"Kejadian ini harus menjadi perhatian serius. Pemerintah perlu segera melakukan pengecekan berdasarkan data dan analisis yang kuat atas kasus kematian yang diduga akibat pemberian Vaksin AstraZeneca," ujar Melki dalam keterangannya, Senin (10/5).

Lebih lanjut politisi Golkar itu meminta pemerintah menjelaskan secara transparan kepada publik mengenai kasus kematian tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat tetap bersemangat untuk mengikuti vaksinasi.

"Pemerintah perlu menyampaikan kepada publik apa yang terjadi. Kalau barang masih bermasalah, sebaiknya di-hold dulu, jangan sampai ada korban lagu. Penggunaan vaksin AstraZeneca harus dilakukan secara hati-hati," tambahnya.

Sebelumnya, pemuda berusia 22 tahun bernama Trio Fauqi Virdaus (Alm) meninggal pada Kamis (6/5). Almarhum menerima suntikan vaksin AstraZeneca sehari sebelumnya.

Awalnya almarhum merasa demam panas usai menjalani vaksinasi. Kondisinya melemah dan masih mengalami demam hingga Kamis. Karena tak kunjung sembuh, dia dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 12.30 WIB.

161