Home Kesehatan Pantau Pemudik Lolos, Cilacap Optimalkan Jogo Tonggo

Pantau Pemudik Lolos, Cilacap Optimalkan Jogo Tonggo

Cilacap, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengoptimalkan peran Satgas Jogo Tonggo untuk memantau keberadaan pemudik yang berhasil lolos penyekatan hingga desa. Pemudik tetapi wajib rapid test dan isolasi mandiri, lima hari.

Sekretaris Daerah (Sekda) Cilacap, Farid Ma’ruf mengatakan Satgas Jogo Tonggo telah dibentuk hinggga tingkat RT di 284 desa dan kelurahan di Cilacap. Salah satu tugas jogo tonggo adalah memberi dukungan kepada pasien Covid-19 OTG yang menjalani isolasi mandiri.

“284 desa dan kelurahan itu kan sudah dipersiapkan karantina, di Balai Desa dan kelurahan,” kata Farid, Senin (10/5).

Mereka mensupport kebutuhan keluarga OTG, mulai dari obat-obatan hingga kebutuhan pokok yang dikirim dari luar. Dengan begitu, pasien Covid-19 tak perlu keluar rumah isolasi untuk mencukupi kebutuhan sendiri.

“Kita kan istilahnya ada Jogo Tonggo ya. Jogo Tonggo sudah disiapkan di masing-masing RT. Kalau nanti OTG-OTG itu ada nanti masing-masing desa. Tapi yang lebih efektif itu ya di masing-masing RT,” ujarnya.

Farid mengungkapkan, mendekati lebaran Idul Fitri 2021 ini, Jogo Tonggo memiliki tugas tambahan, yakni memantau keberadaan pemudik yang lolos dan masuk ke kampung. Pasalnya, kata Farid, tak mungkin penyekatan pemudik berhasil 100 persen dan pasti ada pemudik yang lolos.

“Efektif karena mereka berada di sana, bersama,” ucap Farid.

Farid Ma’ruf menambahkan, Satgas Jogo Tonggo efektif untuk memantau aktivitas warga skala mikro. Sebab, Satgas Jogo Tonggo terdiri masyarakat dalam struktur terkecil, yakni Rukun Tetangga (RT). Bahkan, dia menilai para OTG di Cilacap lebih optimal saat menjalani isolasi di tingkat RT, di rumahnya masing-masing, jika dibanding menjalani isolasi di karantina seperti sekolah atau balai desa.


 

1611