Pati, Gatra.com - Perumahan RSS Sidokerto, Kecamatan Pati Kota, Kabupaten Pati, Jawa Tengah ditutup aksesnya selama 6 hari. Menyusul adanya puluhan warga setempat yang terpapar Covid-19 selepas mengikuti jamaah salat tarawih di Masjid Al-Istiqomah.
"Betul ada pembatasan kegiatan masyarakat keluar masuk perumahan RSS selama 6 hari. Ya nanti setelah 6 hari dievaluasi lagi," kata Bupati Pati Haryanto. Dipertegas dengan surat edaran Bupati Pati nomor 440/2240 yang ditandatangani, Senin (10/5).
Dalam surat itu, Bupati Pati memerintahkan kepada Satpol PP bekerjasama dengan Polres Pati, Camat Pati Kota serta pemerintah desa setempat untuk melakukan pembatasan kepada warga yang keluar masuk perumahan tersebut.
Lanjutnya, Camat dan Pemerintah Desa juga diminta untuk melakukan sosialisasi dan mengimbau kepada masyarakat RSS Sidokerto untuk menjalani isolasi mandiri dan dilarang beraktivitas di luar rumah.
Serta menyerukan masyarakat untuk tidak melakukan ibadah di tempat ibadah. Dan mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan ibadah di rumah masing-masing.
"Mengkonfirmasikan pengurus dan pengelola tempat ibadah di RSS Sidokerto untuk ditutup selama enam hari untuk dilakukan disinfektan," imbuh Haryanto.
Posko Desa dan Satgas Jogo Tonggo serta Unit Kerja Lengkap (UKL) Obor Bumi juga diminta untuk aktif berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Forkompimcam, Linmas, PKK, LPMD, Karang Taruna dan relawan desa untuk mencegah penyebaran virus corona.
Ia juga meminta Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati untuk terus melakukan pemantauan kesehatan warga Perumahan RSS Sidokerto yang menjalani isolasi mandiri.
"Agar masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan," tandasnya.
Dihubungi terpisah, Camat Pati Kota, Didik Rusdiartono mengatakan, hingga saat ini ada 56 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Ada yang isolasi di rumah sakit, ada juga yang isolasi mandiri di rumah," ungkapnya.
Lantaran akses ditutup, terang Didik, untuk kebutuhan sehari-hari warga Perumahan RSS Sidokerto bakal didistribusikan setiap harinya.
"Bantuan sembako untuk warga dari berbagai pihak kita distribusikan, selama akses perumahan ditutup sementara," jelasnya.
Ditambahkan, dalam waktu dekat pihaknya bakal menggelar kembali tes swab PCR kepada warga setempat.
"Lima hari lagi kita tes lagi di sana. Kurang lebih 200-an warga lagi yang kita tes," ungkapnya.