Kupang, Gatra.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meluncurkan program Kotaku di Kelurahan Tode Kisar, Kota Lama, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kotaku merupakan program bantuan kepada Masyarakat (BPM) Cash for Work (CFW). Ini menjadi salah satu instrumen bantuan kepada masyarakat untuk memulihkan kondisi sosial dan ekonomi akibat dampak Covid-19.
“Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Kupang menyampaikan terima kasih kepada pihak Kementerian PUPR," kata Sekda Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, pada acara peluncuran program BPM CFW Kotaku di Tode Kisar pada Sabtu (8/5).
Pemerintah Kota Kupang menyampaikan terima kasih karena Kementerian PUPR membantu memberdayakan masyarakat terdampak Covid-19, khususnya yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) melalui program Kotaku berupa uang tunai dalam bentuk upah tenaga kerja.
Menurut Jefry, dampak pendemi Covid -19, menyebabkan masyarakat Kota Kupang banyak mengalami PHK. Dengan adanya program bantuan pemerintah kepada masyarakat CFW ini akan dapat mempercepat pemulihan kondisi sosial dan ekonomi akibat pandemi covid-19.
Program Kotaku ini, lanjut Jefry, diharapkan dapat membantu pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan daya beli masyarakat terdampak Covid-19.
“Selain itu, juga terpeliharanya aset infrastruktur. Melalui pemeliharaan dan perbaikan yang dibangun program Kotaku, maupun program IBM lain melalui swakelola masyarakat,” katanya.
Ia memberikan dukungan kepada lurah Tode Kisar sebagai penanggung jawab wilayah tempat program ini. “Lurah harus bisa memfasilitasi warganya dan jika ada kendala, segera lakukan koordinasi, baik ke camat maupun jenjang yang lebih tinggi agar program ini bisa berjalan lancar dan masyarakat tidak dirugikan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Kementrian PUPR Wilayah NTT, Herman Tobo, mengatakan, program ini terlaksana berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 177/KPTS/M/2021 tentang Penetapan Lokasi dan Sebaran Bantuan Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat Tahun Anggaran 2021.
“Untuk Provinsi NTT, kegiatan BPM CFW dialokasikan pada 45 kelurahan yang tersebar di 6 kota/kabupaten. Keenamnmya adalah Kota Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Sumba Barat, Manggarai, Sikka, dan Ngada.
“Alokasi dananya untuk NTT Rp 15,5 miliar. Untuk enam kabupaten/kota ini ada 47 lokasi ,” kata Herman.
Dia berharap agar semua pihak bersama-sama mengawal, memastikan, dan menjamin agar kegiatan CFW ini dapat berjalan dengan baik, lancar, tepat waktu, dan tepat sasaran.
“Hasilnya supaya dapat bermanfaat dengan baik, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang terkena dampak Covid-19 agar dapat meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga,” kata Herman.
Ketua Panitia Penyelenggara Kegiatan CFW Program Kotaku di Kelurahan Tode Kisar, Dodi Toebe, menyampaikan, jenis infrastruktur yang akan diintervensi oleh program Cash For Work, antara lain jalan rabat beton sepanjang 322 meter, bak sampah 2 unit, dan pemeliharaan drainase sepanjang 432 meter.
Menurutnya, pekerjaan ini menyerap 79 pekerja dari masyarakat Kelurahan Tode Kisar. Usai me-launching kegiatan BPM CFW, Sekda menyerahkan APD kepada perwakilan tenaga kerja dan meletakkan batu pertama pada pekerjaan pemeliharaan drainase di lokasi tersebut.