Home Kesehatan Ganjar Jenguk Puluhan Pasien Klaster Tarawih Banyumas

Ganjar Jenguk Puluhan Pasien Klaster Tarawih Banyumas

Banyumas, Gatra.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyempatkan diri menjenguk puluhan pasien Covid-19 klaster tarawih yang hingga kini masih diisolasi di Pondok Slamet, Baturraden, Banyumas. 

Sedikitnya 50 orang menjalani karantina terpusat ini.

Saat tiba di lokasi, Ganjar hanya menyapa beberapa warga dari kejauhan. Sambil berteriak, Ganjar memberikan semangat dan motivasi pada mereka semua. 

Hal ini dilakukan untuk mencegah interaksi jarak dekat yang bisa memicu risiko penularan.

“Gimana kabarnya, ada yang punya gejala tidak? Sesak nafas, batuk-batuk, atau pilek. Kalau ada keluhan jangan sungkan ngomong sama petugas ya,” teriak Ganjar dari kejauhan, dalam kunjungan kerjanya, Sabtu (8/5).

Sejumlah pasien yang sedang diisolasi menjawab bahwa semuanya dalam kondisi sehat. Ada yang sempat kehilangan indra penciuman, tapi saat ini sudah membaik.

“Tadinya saya tidak bisa mencium bau Pak, Alhamdulillah sekarang sudah bisa. Pak mau foto pak, tapi sayang kita jaraknya jauh,” ucap salah satu pasien.

“Ya sudah foto saja dari sana. Kelihatan kok atau kalau tidak difotoin dari sini, nanti minta ke petugas ya,” ucap Ganjar.

Ganjar pun menanyakan kenapa mereka semua bisa tertular Covid-19. Salah satu pasien mengatakan, mereka tertular dari klaster tarawih. Ada pula yang ketularan dari tetangganya yang bersilaturahmi.

“Katanya dari klaster tarawih pak. Kita juga tidak tahu ketularan dari mana,” ucapnya.

Ganjar kemudian meminta warganya bersabar menjalani isolasi. Mereka diminta menjaga kesehatan dan terus meningkatkan imun dengan berolahraga.

“Jangan lupa selalu bahagia. Saya doakan panjenengan semua segera sehat, dan bisa kembali pulang ke rumah,” ucapnya.

Ganjar mengatakan, sebagian besar pasien yang dikarantina di tempat itu adalah dari klaster tarawih. Selain itu, ada juga beberapa dari klaster keluarga.

“Maka saya titip pesan buat semuanya, kondisinya masih labil, maka saya minta semua disiplin protokol kesehatan. Tadi ada yang ketularan dari tetangga yang main ke rumah, dia tidak tahu dan positif. Sesimpel itu. Maka kita harus benar-benar disiplin prokes dalam setiap kegiatan,” kata Ganjar.

Ia juga mengimbau masyarakat tidak menganggap remeh Covid-19. Banyak masyarakat kini mulai abai dalam pelaksanaan prokes, ada yang tidak pakai masker, tidak jaga jarak dan lainnya.

“Karena merasa sudah aman. Dengan kawan, saudara dan tetangga merasa dekat, sehingga abai. Padahal belum tentu, karena virus ini tidak kelihatan. Maka inilah pentingnya kita menjaga protokol kesehatan,” katanya.

1471

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR