Cilacap, Gatra.com – Sedikitnya 13 anak buah kapal (ABK) asal India di kapal berbendera asing (Panama) pengangkut gula rafinasi asal India di Pelabuhan Cilacap, Jawa Tengah terdeteksi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi mengatakan, sebelumnya KKP melakukan rapid test antigen terhadap 20 ABK asal India yang tiba pada 24 April 2021 di Pelabuhan Cilacap.
Hasilnya, pada 26 April, tiga orang positif. Selanjutnya tes PCR juga dilakukan terhadap ABK lainnya, sehingga total sebanyak 13 orang positif Covid-19. Sebagian dirawat di RSUD Cilacap, lainnya isolasi mandiri di kapal.
Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap belum bisa memastikan apakah virus yang menjangkit warga negara (WN) India tersebut merupakan varian baru B1617, yang disebut 50 persen lebih mudah menular.
“13 positif. Kan lagi diperika, jadi swabnya dikirim ke Jakarta untuk pemeriksaan genome squencingnya,” ucap dia.
Kata dia, Dinkes juga telah mengirimkan genome squencing 3 ABK yang terkonfirmasi positif pada awal pengetesan ke Balitbangkes Kemenkes. Hingga kini Dinkes Cilacap belum mengetahui apakah para ABK asal India tersebut terpapar varian baru Covid-19. Sebab, hasil pemeriksaan belum keluar.
“Untuk melihat varian baru atau bukan. Yang positif dirawat di RSUD, yang negatif isolasi mandiri di kapal,” ujarnya.
Pramesti mengemukakan, kegiatan bongkar muat dilakukan dengan pengawasan ketat petugas KKP Cilacap. Sebanyak 49 pekerja bongkar muat dan pengawas asal Indonesia telah dirapid test antigen. Hasilnya seluruh pekerja negatif.
Namun begitu, untuk mengantisipasi penularan Covid-19, para pekerja bongkar muat tetap diwajibkan isolasi mandiri dengan pengawasan ketat. Dinkes juga memastikan sejak 5 Mei 2021 kegiatan bongkar muat sudah berhenti sama sekali.
“Pekerja bongkar muat sudah diperiksa semua, hasilnya semuanya negatif,” jelasnya.