Karanganyar, Gatra.com - Putar balik kendaraan nihil terjadi di pos pengamanan exit tol Solo-Ngawi di Ngasem dan Klodran. Sedangkan di pos penyekatan wilayah perbatasan Jateng-Jatim di Cemoro Kandang, belasan kendaraan diminta putar balik.
Hingga hari kedua penyekatan sejak dimulai Kamis (6/5), petugas delapan pos aktif melaporkan situasi. Di exit tol Klodran, Colomadu, anggota pos pengamanan di exit tol Klodran, Iptu Agung Purwoko mengatakan mobil yang keluar dari tol kebanyakan kendaraan setempat. Mobil-mobil itu berplat AD. Sedangkan plat selain AD, sopirnya sudah membawa surat izin keluar masuk (SIKM) dengan keperluan angkutan logistik bahan pangan, bahan bangunan hingga perjalanan dinas.
Namun ia mendapati satu mobil asal Serang, Banten tanpa hendak keluar tol Klodran tanpa SIKM. Saat diperiksa, empat orang di dalamnya menunjukkan bukti telah vaksin dan hasil nonreaktif swab.
"Plat A asal Serang. Mereka salah keluar exit tol. Seharusnya tol Colomadu (Ngasem) tapi malah keluar tol Klodran. Tujuannya Kartasura untuk melayat. Karena bisa menunjukkan surat-surat itu, maka dipersilakan lewat. Mereka juga bukan pemudik, tapi pelayat," jelasnya kepada Gatra.com, Jumat (7/5).
Di exit tol Colomadu dan Klodran tercatat 12.444 mobil memasukinya. Jumlah ini menurun 5 persen dibanding tahun lalu di momentum sama. Sedangkan mobil keluar tol 14.025 unit atau turun 0,2 persen.
Kaposko OKC Polres Karanganyar mengatakan hingga Kamis kemarin mobil keluar masuk tol lancar. Tidak ada kemacetan sehingga belum perlu dilakukan penambahan loket e-tol.
"Kejadian laka lantas maupun laka tunggal nihil," jelasnya.
Sementara itu belasan mobil diputar balik di pos penyekatan Cemoro Kandang. Berdasarkan pemeriksaan, kendaraan terpaksa diputar balik dikarenakan tidak membawa surat-surat kelengkapan seperti Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) yang disesuaikan dengan kebutuhan, KTP pemohon, surat keterangan sesuai kebutuhan (dari rumah sakit bila sakit, keterangan hamil, dan sebagainya).