Sukoharjo, Gatra.com - Menjelang lebaran Idul Fitri, intensitas transaksi ekonomi cukup tinggi. Artinya peluang uang palsu juga beredar cukup besar.
Diketahui, momentum menjelang Idul Fitri seringkali terjadi peningkatan kasus kriminalitas, salah satunya kasus peredaran uang palsu di tengah aktivitas masyarakat yang sedang berbelanja. Hal itu dilihat dari beberapa kasus yang terungkap pada tahun-tahun sebelumnya.
"Dari jajaran Reskrim sudah melakukan upaya antisipasi untuk mengantisipasi peredaran uang palsu," ucap Wakapolres Sukoharjo Kompol Teguh Prasetyo, Kamis (6/5/2021).
Antisipasi mengintensifkan patroli ke sejumlah pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
"Kita tingkatkan patroli di sentra ekonomi, sentra ibadah, sentra tranportasi, dan money changer," terang Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Tarjono Sapto Nugroho.
Menurut dia, hingga saat ini belum ada laporan atau temuan uang palsu yang beredar di masyarakat. Namun, pihaknya akan tetap melakukan operasi sehingga tak ada peredaran uang palsu di Kabupaten Sukoharjo.
"Alhamdulillah belum ada, masih penyelidikan bersama Satgas Gakkum," ujarnya.
Sehingga dihimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada ketika menerima uang dari transaksi jual beli. Karena diketahui sasaran komplotan pengedar uang palsu biasanya adalah warung-warung kecil. Maka masyarakat diminta lebih teliti jika menerima uang.
"Mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai tindak kejahatan peredaran uang palsu yang memanfaatkan momentum Lebaran," tandasnya.