Wonogiri, Gatra.com- Tiga pedagang Pasar Tirtomoyo meninggal dunia lantaran terkonfirmasi positif Covid-19. Hingga kini proses tracing masih terus dilakukan oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengungkapkan, berdasarkan hasil tracing, awal mula adanya kasus Covid-19 di Pasar Tirtomoyo bersumber dari pelaku perjalanan atau pemudik. Pasalnya mendekati lebaran ini, mobilitas atau aktivitas pelaku perjalanan atau pemudik di pasar tinggi, termasuk Pasar Tirtomoyo.
Sehingga ada kemungkinan di antara mereka sebenarnya positif Covid-19 namun tidak terdeteksi karena tanpa gejala atau OTG. Dari mereka kemudian terjadi penularan.
"Ini klaster perjalanan, karena mendekati lebaran aktivitas masyarakat di pasar cukup tinggi, maka OTG-OTG tidak terdeteksi dan akhirnya terkonfirmasi positif," ungkap bupati yang akrab disapa Jekek tersebut, Kamis (6/5).
Jekek mengatakan kasus ini berkonsekuensi pada kinerja Satgas Penanganan Covid-19 yakni melakukan monitoring. Kendati demikian belum diketahui total pedagang pasar yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Konsekuensi ke kinerja Satgas yakni melakukan monitoring. Terutama di ruang publik, termasuk pasar. Menjelang lebaran akan dilakukan pemantauan protokol kesehatan yang ketat di pasar," katanya.
Sebagai informasi, Satgas Covid-19 Kabupaten Wonogiri telah menutup Pasar Tirtomoyo. Penutupan menyusul adanya tiga pedagang meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19.
Pasar yang mempunyai hari pasaran Kliwon tersebut ditutup mulai Selasa (4/5) hingga Sabtu (8/5) mendatang.
"Kita tutup lima karena, kenapa lima hari, karena kami melihat angka penularannya cukup tinggi maka kami mengantisipasi jangan sampai terjadi kondisi yang lebih parah atau lebih buruk," tandasnya.