Sukoharjo, Gatra.com- Kondisi terminal Sukoharjo kota pada hari pertama pemberlakukan larangan mudik terpantau sepi, Kamis (6/5). Padahal di hari sebelumnya, tampak bus keluar masuk terminal.
Kepala Terminal Sukoharjo Agung Cahyono Hadi mengatakan, tak ada bus yang masuk ke dalam terminal hari ini. Pasalnya, jumlah bus yang melakukan perjalanan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sudah dilarang, dan sangat dibatasi.
"Kalau hari normal, biasanya ada sekitar 70-80 bus AKAP yang masuk ke Terminal Sukoharjo. Tapi hari ini, seiring dengan pemberlakuan larangan mudik, tak ada bus yang masuk," katanya saat ditemui di Terminal Sukoharjo kota.
Kendati demikian, untuk ruko makanan dan penjualan tiket bus, masih tetap beroperasi. Bahkan, adanya larangan mudik ini sangat berdampak pada penjualan tiket bus AKAP yang ada di terminal tersebut.
Salah satu yang merasakan dampaknya adalah Margono, penjual tiket bus Agra Mas. Ia mengaku, mulai tanggal 5 kemarin, penjualan tiket bus sudah turun drastis.
"Kemarin yang beli tiket cuma 4 orang, kalau hari ini, yang beli hanya 3 orang saja," ungkap Margono.
Padahal biasanya, hampir 30 tiket mampu ia jual dalam waktu satu hari. Selain itu, armada bus Agra Mas yang beroperasi di hari pertama larangan mudik ini juga turun drastis.
"Kalau di hari normal itu biasa ada 7 bus di pagi hari, 14 bus berangkat siang, dan 7 bus berangkat malam. Kalau kemarin dan hari ini hanya dua bus saya yang berangkat ke Jakarta," imbuhnya.
Dia menjelaskan sebelum bulan puasa, setiap bus yang berangkat ke Jakarta rata-rata penuh. Namun saat memasuki bulan puasa, bus jarang ada yang penuh.
"Kalau harga tiket sini ke Jakarta masih normal Rp 210 ribu. Tapi kalau dari Jakarta ke sini, sudah mengikuti harga mudik," jelasnya.
Meski saat ini penjualan tiket menurun namun Margono mengaku sudah ada sejumlah penumpang yang memesan tiket ke Jakarta sehabis lebaran nanti. Kendati demikian ia belum dapat memastikan jadwal keberangkatannya.