Cilacap, Gatra.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC). KKP menyiapkan anggaran sebesar Rp300 miliar.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, PPSC layak direvitalisasi karena merupakan pelabuhan higienis dengan kondisi lingkungan yang bersih dan pelayanan yang baik. Selain itu dengan revitalisasi pelabuhan, produknya akan mendapat pengakuan internasional.
Menurutnya, PPSC sangat layak untuk dikembangkan. Dalam kunjungannya di tiga pelabuhan, PPSC adalah yang terbaik. PPSC tampak bersih dan tak berbau.
“Di Jawa Timur ada dua, tapi menurut saya (PPSC) ini yang terbaik. Kalau kalian lihat tadi, kering, bersih dan tidak bau. Nah ini sudah dicanangkan sama ibu Imas (Imas Masriah, Kepala PPSC), bahwa pelabuhan ini adalah pelabuhan higienis. Yang melayani juga berseragam, pakai sepatu yang bagus. Lebih higienis. Supaya tujuannya itu nanti produk akhirnya akan bisa mendapatkan pengakuan internasional bahwa kita memang sudah menangani produk perikanan ini dengan baik,” kata Menteri Trenggono, Kamis malam (6/5).
Untuk itu pihaknya akan menyiapkan dana Rp 300 miliar. Tetapi sebelumnya akan dibahas dilevel kelembagaan pusat terkait lahan.
“Kita akan membangun, memperbaiki pelabuhan samudera ini menjadi pelabuhan yang bagus. Nah itu dibutuhkan pendanaan yang cukup besar, tidak kurang dari Rp 300 miliar kurang lebih. Namun masih ada beberapa lahan yang kita clear up. Nanti saya akan koordinasi antar kelembagaan di pusat,” ujarnya.
Trenggono berharap dengan adanya peningkatan PPSC akan menjadi model ideal bagi pembangunan pelabuhan perikanan.
“Kalau ini nanti bisa menjadi pelabuhan samudera yang bagus, higienis, lalu nelayannya juga berseragam dengan baik, ini akan menjadi model untuk kedepannya. Itu yang saya inginkan,” ucapnya.
Kunjungan Menteri Trenggono dihadiri oleh jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf, para pejabat Pemkab Cilacap dan jajaran PPSC.
Dalam kesempatan tersebut turut diserahkan pinjaman modal kerja kepada sejumlah pelaku pembudidaya ikan di Kabupaten Cilacap, masing-masing senilai Rp300 juta. Pinjaman tersebut bersumber dari badan layanan umum lembaga pengelola modal usaha kelautan dan perikanan.