Jakarta, Gatra.com – Hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menunjukkan terkait kenyamanan terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebanyak 74,6% responden nyaman terhadap pemerintahan saat ini. Sedangkan sisanya yang berjumlah 25,4% mengatakan tidak nyaman atau sebaliknya.
“Ketika kenyamanannya terhadap pemerintah Jokowi, 74,6% bilang nyaman. Ini kita tanya dari range 1 sampe 10. Kalau kita potong dari 5 ke atas itu nyaman, 6 ke bawah itu enggak nyaman. Yang nyaman 74,6%, tapi ini bisa dirata-rata juga. Nilai rata-rata kenyamanan pemerintah Jokowi itu 6,6. Jadi nilainya 6,6 lah, ‘nilai ujiannya’ hari ini,” ungkap Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, secara virtual dalam acara “Peluncuran Survei: Peluang dari Timur” pada Kamis (6/5).
Sedangkan menurut Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun, nilai rata-rata tersebut lulus tetapi tidak luar biasa. “Itu lulus, tapi tidak excellent. Kalau begitu berarti kalau ujian, ya dapet nilai di bawah 7 ya. Saya tidak mengatakan apakah, kan tergantung ujiannya kan. Kalau ujiannya matematika kan lumayan,” ujarnya.
Kunto menerangkan alasan responden yang menyebut nyaman itu, terbesar karena banyak bantuan sosial atau bansos yang angkanya mencapai 34,6%. “Kenapa nyaman? Karena dapet bansos. Lalu 26,7% bilang kinerja yang bagus, sikap yang baik dan merakyat. Lalu 13,2%, pembangunan infrastruktur yang cukup signifikan,” ujarnya.
“Nah, itu makanya mungkin ya Pak Jokowi marah betul waktu ada korupsi bansos, makanya langsung diganti tuh menterinya. Karena kalau sampe bansosnya enggak nyampe, itu tingkat kenyamanannya makin kecil,” kata Pengamat Politik Hendri Satrio, yang juga turut menjadi pembicara di acara tersebut.
Di samping itu, Kunto menerangkan alasan responden cenderung tidak nyaman. Pertama, ekonominya sulit, kemiskinan tinggi, pengangguran meningkat (26,7%). Kedua, alasannya adalah karena kepemimpinan gagal, tidak bertindak tegas, tidak adil dalam bertindak (19%). Ketiga, bantuan sosial yang tidak merata (15,7%). Dan keempat, yaitu kebijakan yang banyak merugikan rakyat (10,3%).
Survei Peluang dari Timur ini diselenggarakan oleh KedaiKOPI dengan menggunakan metode face to face interview kepada 1.215 responden yang berada di 34 provinsi di seluruh Tanah Air. Survei ini dilaksanakan pada 10-19 April 2021 lalu dengan margin of error ± 2.81% pada interval kepercayaan 95.0%.