Jakarta, Gatra.com- Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menyatakan tidak tahu-menahu dengan dugaan investasi bodong 212 Mart yang dikelola Koperasi Syariah (KS) 212 di Samarinda, Kalimantan Timur. Menurutnya PA 212 tidak ada kaitannya dengan KS dan 212 Mart.
"Kalau KS 212 itu berbeda dengan PA 212, jadi tidak ada kaitan sama sekali, itu yang pertama. Bahkan KS itu berdiri lebih awal daripada PA 212, duluan dia. Waktu itu ketuanya pak doktor Syafrin Anthony, jadi secara organisasi maupun secara kegiatan tidak berkaitan dengan PA 212," ujar Slamet, Kamis (6/5)
Bahkan, Slamet mengaku baru mengatahui kasus tersebut dari dari media, tidak pernah ada yang melapor. Slamet pun mendukung penuh polisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Jadi saya juga tahu dari media. tapi secara hukum kalau itu memang ada unsur pidana dan kriminal, ya seret saja. diproses kekepolisian. kita dukung polisi untuk proses itu semua. karena merugikan orang banyak," ucap Slamet
Lebih lanjut, Slamet mengatakan sudah mendapat klarifikasi yang menyatakan KS 212 tidak terlibat dengan investasi bodong tersebut. Menurutnya, kasus tersebut murni penipuan pribadi bukan organisasi.
"KS 212 juga sudah membantah bahwa itu adalah [persoalan] pribadi, kegiatan investasi bodong itu. Tidak ada kaitan dengan KS 212 pusat juga. Jadi itu persoalan wilayah, tapi yang jelas dengan PA 212 tidak ada kaitan sama sekali," terang Slamet
Sebelumnya, kasus ini bermula setelah ratusan korban 212 Mart di Samarinda ini melapor ke polisi atas dugaan penipuan dan penggelapan dana investasi. Kerugian ratusan korban tersebut diperkirakan mencapai Rp2 miliar.