Purworejo, Gatra.com - Operasi Ketupat 2021 yang dilaksanakan oleh Polri digelar serentak mulai tanggal 6-17 Mei 2021. Operasi ini untuk menciptakan suasana kondusif, aman dan tertib pada Bulan Ramadan dan Idulfitri 1442 Hijriah pada masa pandemi covid-19.
Sebelum Operasi Ketupat dilaksanakan, Polri telah melaksanakan Operasi Keselamatan 2021 yang digelar dari tanggal 12 sampai 25 April 2021. Operasi Keselamatan ini berfokus pada sosialisasi larangan mudik kepada masyarakat guna memutus mata rantai penularan covid-19.
"Dalam Operasi Ketupat ini Polres Purworejo menyiapkan tiga pos pengamanan, sati pos pelayanan, satu pos terpadu dsn 7 pos pantau. Pos pantau berfungsi untuk mengantisipasi mudik lebaran," kata Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito usai peluncuran Operasi Ketupat 2021 di halaman Mapolres, Rabu (5/5/2021).
Kapolres menambahkan, ada satu penyekatan yang merupakan titik 'check point' di Desa Dadirejo, Kecamatan Bagelen. Pos perbatasan ini disiapkan oleh aparat Polres Purworejo, terletak di perbatasan Provinsi Jateng dan DIY. Sebelumnya, Marito menerangkan bahwa, mulai tanggal 6 Mei, pemudik yang nekat akan disuruh putar balik.
"Polri berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menunda mudik dan mengisi Lebaran berkumpul bersama keluarga di rumah saja. Upaya ini dilakukan agar Indonesia tidak seperti India yang kini diterjang oleh 'tsunami' covid-19," kata Marito. Gelombang pandemi India terjadi setelah masyarakatnya yang mayoritas beragama Hindu melakukan ritual keagamaan di sepanjang Sungai Gangga.
"Operasi keselamatan ini memiliki target memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Mencegah masyarakat melaksanakan mudik lebaran 2021 yang tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," lanjutnya.
Dalam Operasi Ketupat 2021, ada sekitar 395 personil terlibat. Jumlah ini merupakan personel gabungan yang terdiri atas, personel Polres dan Polsek jajaran belum termasuk instansi terkait.