Jakarta, Gatra.com - Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan sebanyak 75 dari 1351 pegawai KPK yang tidak tidak lolos asesmen tes wawasan kebangsaan KPK tidak akan diungkapkan daftarnya siapa saja namanya, karena phaknya tidak ingin menebar isu yang tidak pasti ke ruang publik.
"Kami pasti menjunjung hak asasi manusia. Kalau kami umumkan pasti berdampak. Kami bukan memiliki cara kerja seperti itu," kata Firli dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (5/5).
Sebelumnya beredar informasi penyidik senior KPK Novel Baswedan dan seluruh kasatgas KPK dari internal KPK yang menjadi bagian tidak lolos asesemen. Termasuk seluruh pengurus inti Wadah Pegawai dan pegawai KPK yang berintegritas dan berprestasi.
"Kalau nama beredar silakan tanya, siapa yang menyebar, yang pasti bukan KPK. Kami pastikan tidak ada penyebaran nama-nama," jelasnya.
Firli juga menyatakan belum ada rencana, kesempatan maupun keinginan melakukan pemecatan pada pegawai khussunya yang tidak lolos. "Kalaupun ada nama itu dibuat pihak yang tidak bisa KPK pertanggungjawabkan," imbuh Firli.
Seperti diketahui KPK mengumukan dari 1351 pegawai KPK yang mengikuti asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebanyak 75 orang pegawai yang tidak memenuhi syarat dan 2 orang tidak hadir dalam asesmen tersebut.
Asesmen rangka pengalihan pegawai KPK menjadi ASN oleh Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia (BKN RI).