_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP, Agustina Wilujeng mengingatkan kembali pada pemerintah untuk jangan terlena, hanya karena telah berjalannya proses vaksinasi guru dan tenaga kependidikan dalam rangka persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas.
Karena menurut Agustina, jaminan keamanan dalam penyelenggaraan PTM terbatas nantinya bukan hanya menyoal pada telah berjalannya program vaksinasi guru atau tidak saja. Namun, yang terpenting, adalah adanya proses tes covid-19 yang dilakukan sebelum anak-anak menerima pembelajaran di sekolah nantinya.
"Salah satu masalah penyelenggaran PTM yakni belum terbangunnya kepercayaan publik. Sebab, tak adanya tes swab antigen atau PCR yang dilakukan sebelum sekolah dibuka," tegas Agustina dalam Talkshow Hardiknas PDIP secara daring, Kamis (5/5).
"Padahal, jaminan aman PTM terbatas kan bukan hanya pada program vaksinasi guru dan tenaga kependidikan. Namun, harus juga adanya vaksinasi dan fasilitas tes covid-19 kepada siswa," imbuhnya.
Hal itu yang membuat Agustina mendorong Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dan jajarannya untuk menghadirkan fasilitasi tes covid-19 seperti swab, agar kemanan penyelenggaraan PTM tetap terjaga.
Untuk memastikan hal itu berjalan, Agustina meminta pemerintah melalui Kemendikbud-Ristek untuk berani melakukan dobrakan dengan mendorong masuknya sektor pendidikan menjadi salah satu faktor prioritas saat bencana terjadi.
Faktanya, selama ini, yang dimasukkan sebagai prioritas adalah sektor kesehatan, pangan, pemerintahan daerah, dan perkembangan ekonomi. T"api, pendidikan tidak ada," pungkasnya.
