Jambi, Gatra.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi telah mengumpulkan sejumlah pelaku usaha terkait persiapan lonjakan pengunjung pusat perbelanjaan saat H-7 Idul Fitri 1442 H. Beragam pelaku usaha mulai dari PHRI Jambi, pihak restoran, pusat perbelanjaan dan pusat tempat permainan anak ini dikumpulkan di ruang pola kantor Wali kota Jambi.
Wali Kota Fasha mengatakan, bersama dengan Forkompimda Kota Jambi ia sengaja mengumpulkan para pelaku usaha tersebut untuk menyatukan persepsi menjelang Idul Fitri. Karena sebut Fasha, biasanya akan ada lonjakan kunjungan masyarakat saat makin dekat lebaran.
"Para pelaku usaha sudah komitmen akan menjalankan prokes tanpa tawar-menawar. Kita mitigasi ini. Untuk operasional bisa longgar, tapi prokes tidak ada tawar menawar," kata Fasha kepada Gatra.com, Rabu (5/5).
Wali Kota dua periode ini menjelaskan, dari rapat tersebut memang terdapat keluhan yang disampaikan para pelaku usaha. Mereka mengaku kesulitan untuk membatasi pengunjung yang datang.
"Ini tidak sulit, ada juga pelaku usaha yang cukup baik prokesnya. Mereka hanya membukakan pintu masuknya untuk ukuran 1 orang. Jadi bisa dibatasi. Untuk kunjungan gerai dibuat antrian menghindari terjadi kerumunan," ujarnya.
Menurut Fasha, bagi masyarakat dari luar kota Jambi yang ingin belanja ke Kota Jambi tidak ada pembatasan selagi mereka bisa lolos dari penyekatan.
"Jadi, sepanjang lolos kesini kita buka saja. Bila tujuannya belanja keperluan sembako. Petugas juga sudah di ingatkan, bisa tunjukan surat keterangan minimal dari RT kepada petugas," ucapnya.