Batam, Gatra.com- Badan Pengusahaan (BP Batam) Batam, terus menggesa pembangunan infrastruktur, khususnya jalan pada tahun 2021. Hal ini dikleim untuk mendukung pengembangan investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik ke depan.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mengatakan, sektor infrastruktur menjadi salah satu fokus utama dibawah kepemimpinannya Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan konektivitas dan merangsang pertumbuhan ekonomi hingga ke pelosok Batam, Kepri.
Pengembangan dan pembangunan jaringan jalan menjadi prioritas, lantaran untuk menggerakan ekonomi masyarakat dan menjadikan Batam berdaya saing sebagai kota tujuan investasi.
"Untuk mempercepat ekonomi, maka pertama yang dilakukan BP Batam dan Pemerintah Daerah saat ini adalah dengan meningkatkan infrastrukturnya, utamanya adalah jalan-jalan utama," katanya, Selasa (4/5).
Pada tahun 2021 ini, diakui Rudi, BP Batam terus melaksanakan peningkatan Jalan Arteri Gajah Mada Tahap 1 (depan Southlink). Peningkatan atau pelebaran jalan ini untuk mendukung kelancaran akses mobilisasi dan mengatasi kemacetan yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Direktur Infrastruktur Kawasan BP Batam, Imam Bachroni, mengatakan, pekerjaan dengan nilai kontrak sebesar Rp29,19 miliar ini, akan memakan waktu 240 hari kalender.
Adapun PT Bina Riau Sejahtera sebagai kontraktor pelaksana dan CV Vitech Pratama Consultant sebagai konsultan pengawas.
Progresnya sampai kemarin baru 4 persen, karena baru kita mulai pengerjaannya dua minggu yang lalu. Untuk peningkatan Jalan Arteri Gajah Mada Tahap 1 ini, kita bagi menjadi dua ruas jalan tambahan dari arah Sei Ladi menuju Tiban Baru. Ruas Satu akan kita bangun sepanjang kurang-lebih 1,6 kilometer, sedangkan Ruas Dua panjangnya sekitar 700 meter. "Masing-masing lebar jalan adalah 7 meter," jelasnya.
Ia menjelaskan, Ruas 1 akan digunakan sebagai jalur baru untuk transportasi kendaraan berat, sedangkan Ruas 2 akan dibangun dengan memotong jalur dari arah Sei Ladi menjadi satu jalan lurus yang akan digunakan sebagai jalur tambahan untuk transportasi kendaraan umum lainnya.
Jalan yang baru pada Ruas Satu ini, sudah kami desain agar tanjakannya tidak terlalu ekstrem. Karena bisa kita lihat, pada tanjakan ruas jalan yang lama cukup menyulitkan kendaraan berat dan tak jarang menimbulkan kemacetan, ujar Imam.
Untuk lingkup pekerjaannya sendiri, Imam mengatakan, terdiri dari pekerjaan umum, pekerjaan drainase, pekerjaan tanah dan geosintetik, perkerasan berbutir, perkerasan aspal, pekerjaan struktur, pekerjaan harian dan lain-lain, serta pekerjaan pemeliharaan.
Masa pemeliharaan akan dilaksanakan selama 210 hari kalender setelah pengerjaan rampung dan dilaksanakan oleh kontraktor, kata Imam.
Pihaknya menargetkan pekerjaan ini akan selesai pada bulan November tahun ini. Imam Bachroni juga memohon maaf kepada masyarakat karena mengalami perlambatan perjalanan dan mengimbau masyarakat untuk berhati-hati jika melintasi jalan ini karena ada kegiatan proyek.