Kebumen, Gatra.com- Meskipun ada larangan mudik dari pemerintah pusat, namun banyak masyarakat yang nekat pulang kampung. Kenekatan masyarakat untuk mudik, menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pemerintah jika protokol kesehatan pun tidak diindahkan.
Karena itulah pemerintah desa (Pemdes) juga harus menguatkan posko satgas covid-19 agar bisa memantau kedatangan masyarakat dari luar kota. Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Kebumen, Jawa Tengah, Ristawati Purwaningsih saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar tradisional, Selasa (4/5/2021).
"Saya minta kepada seluruh warga Kabupaten Kebumen yang berada di perantauan agar tidak mudik, dikarenakan ada larangan dari pemerintah pusat," pinta politisi PDIP itu.
Dalam sidak di pasar-pasar tradisional, Wabup disampingi oleh Asisten II Nugroho Tri Waluyo, Kepala Disperindagsar Widiatmoko dan Satpol PP Kebumen guna memastikan penerapan protokol kesehatan. Akan tetapi, masih banyak ditemukan para pedagang maupun pembeli yang tidak mengunakan masker.
"Terus terang kami sangat prihatin melihat masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Terlebih saat ini, gelombang kedua wabah covid-19 sudah mulai mengancam berbagai negara seperti India dan Malaysia, sesal Rista.
Berkaca dari itu, Wabup meminta kepada seluruh masyarakat Kebumen untuk tidak menyepelekan protokol kesehatan. Apalagi dari data terkahir peningkatan angka kasus covid-19 di Kebumen bertambah kembali hingga 40 orang.
" Tadi kami melihat pengunjung dan penjual di Pasar Tumenggungan hampir 50 persen tidak mengenakan masker. Kami edukasi mereka agar menggunakan masker, karena saat ini penyebaran wabah covid-19 masih cukup mengkhawatirkan," ucapnya.
Usai sidak di Pasar Tumenggungan, Wabup dan lainnya melanjutkan sidak ke Pasar Bocor Kecamatan Buluspesantren.