Bantul, Gatra.com - Tersangka pengirim sate beracun di Bantul, Nani Aprialliani Nurjaman (25), ternyata sudah menikah siri dengan Tomi, target penerima paket makanan tersebut. Fakta ini diungkapkan ketua RT dan tetangga kediaman Nani.

Fakta ini diketahui saat wartawan mengunjungi rumah Nani di Jalan Potorono, tepatnya di RT 03, Dusun Cepokojajar, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Bantul.

Ketua RT 03, Agus Riyanto, mengatakan Nani merupakan warga baru di wilayahnya.

"Rumah itu milik sendiri. Saat melapor, yang menjadi kewajiban, Nani ditemani Tomi dan mereka mengaku sudah nikah siri," jelas Agus, Selasa (4/5).

Saat melapor ke Ketua RT ditemani Tomy, Nina sempat menelpon orang tuanya untuk berbicara dengan Agus agar lebih meyakinkan status hubungan mereka.

"Di telpon waktu itu ibunya bilang, anaknya sudah menikah secara agama," ucap Agus.

Meski mengaku sudah menikah siri, saat melapor keduanya tidak menyerahkan bukti nikah. Mereka hanya menyerahkan fotokopi KTP, sehingga Agus tahu bahwa Tomi berprofesi sebagai polisi.

"Awalnya enggak tahu. Dari fotokopi KTP tahu dia polisi," katanya.

Sepengetahuan Agus, Tomi jarang ada di rumah. Namun pasangan itu terlihat baik-baik saja. Bahkan saat menempati rumah pertama kali, pasangan itu mengundang warga untuk mengaji bersama.

Tetangga samping rumah Nani, Eni Wulandari, bercerita selama ini juga mengira bahwa Tomi adalah suami resmi Nina. Seingatnya mereka tinggal di Potorono sejak tujuh bulan lalu.

"Suaminya (Tomi) setahu saya jarang ke sini. Terakhir saya melihatnya tiga minggu lalu. Pastinya waktu warga diundang pengajian, orangnya ada," ujarnya.

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa Tomi merupakan anggota di Satreskrim.

"Betul, namun saya tidak mengetahui detail posisi Tomi di Satreskrim. Namun Tomi adalah sosok yang baik," katanya.

Sebelumnya polisi telah mengungkap kasus pengiriman takjil beracun ini, kemarin. Takjil bersianida tersebut justru menewaskan putra tukang ojek yang menjadi kurir makanan itu.