Home Hukum Dugaan Penyelewengan Dana Desa, Warga Geruduk Sekdes

Dugaan Penyelewengan Dana Desa, Warga Geruduk Sekdes

Sukoharjo, Gatra.com- Dugaan penyelewengan dana desa kembali ditemukan di Kabupaten Sukoharjo. Tidak terima dengan ulah Sekretaris Desa (Sekdes) Paluhombo, Marwan, puluhan warga Desa Paluhombo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah, menggelar aksi demo, Senin (3/5). Kedatangan mereka yakni menuntut Marwan dicopot dari jabatannya.

Puluhan warga yang terdiri dari anggota karang taruna desa dan pengurus rukun tetangga/rukun warga (RT/RW) mendatangi Kantor Kepala Desa Paluhombo, sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka berorasi menuntut pencopotan Marwan sebagai sekdes lantaran diduga telah melakukan pelanggaran administrasi. Para peserta aksi menggalang dukungan dengan menandatangani selembar kain putih berisi penolakan dan pencopotan sekdes.

Ketua Karang Taruna Desa Paluhombo, Sukoharjo, Sunardi, dalam aksi demo itu mengatakan, sebenarnya kasus itu terkuak pada 2019. Kala itu, tiba-tiba muncul dana senilai lebih dari Rp100 juta saat laporan keuangan desa. Warga setempat lantas menaruh curiga terhadap pengelolaan keuangan desa. "Pengendapan dana tiba-tiba muncul pada 2019. Perangkat desa yang mengelola keuangan desa yakni sekdes," katanya.

Dalam demo tersebut, warga memberi waktu empat hari agar Pemerintah Desa Paluhombo, Sukoharjo, mengambil kebijakan terkait pencopotan sekdes. Namun apabila tidak ada respon dari pemerintah desa, maka warga bakal kembali berunjuk rasa dengan tuntutan sama. "Disini warga berhak mengawasi pengelolaan keuangan desa," ujarnya.

Terpisah, Camat Bendosari, Sukoharjo, Rohmadi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan mengenai aksi demo warga Desa Paluhombo. Persoalan itu bakal dirampungkan di tingkat desa.

Rohmadi telah meminta kades berembuk dengan anggota Badan Permusyaratan Desa (BPD) setempat untuk membahas permasalahan tersebut.  "Saya mendapat laporan dari Bu Kades. Masalah lama terpendam. Nanti dirampungkan oleh pemerintah desa dan pengurus BPD setempat," tandasnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Paluhombo, Juwanti, belum bisa dimintai konfirmasi terkait aksi warga di balai desa setempat.

1942