Jakarta, Gatra.com- Tidak  benar   kebiasaan  menyusui  secara  terjadwal akan menperlancar produksi asi. Sebaliknya hal itu  hanya  akan  menghambat produksi ASI, jika tidak diimbangi perasaan senang dari sang ibu.

Hal yang berpengaruh tinggi akan produksi Ibu adalah faktor perasaan senang seorang ibu. “ Seorang  ibu  yang baphagia,  hormon  oksitosinnya  tinggi. Hal  tersebut  memperlancar  keluarnya  ASI," kata konselor  laktasi  dr.  Wiyarni Pambudi,  Sp.A.,  IBCLC dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/5).

Menurut dr Wiyarni, hal itu  memang harus diimbangi dengan menyusui si bayi. Sehingga hormon  prolaktin  yang  memproduksi ASI juga bisa tetap  tinggi.

Karena itu, lanjut dia, penting bagi suami dan  keluarga  untuk  bisa membantu menciptakan suasana nyaman  dan  bahagia bagi mamsi secara  fisik  dan  psikis. Karena  dengan  pikiran  yang  rileks  dan  fisik  yang  sehat  maka  tubuh  akan  percaya diri  dan  lancar memproduksi ASI.

Hal lainnya, lanjut dr.  Wiyarni, sang  ibu  dan orang-orang  di  sekitarnya  harus  memiliki  pengetahuan  yang  cukup  mengenai  ASI. Sehingga tahu  apa yang  harus dilakukan  selama  proses menyusui.

Lalu menurut dr.  Wiyarni adalah penting untuk menjaga  nutrisi  cukup  bagi  tubuh  di  bulan  puasa sehingga  jumlah  dan  kualitas  ASI  yang diproduksi  tetap  baik. "Kalau  perlu  juga  bisa  mengonsumsi  suplemen  tambahan  untuk  menjaga produksi ASI," katanya.

Head  of  Marketing  Consumer  Health  Dexa, Irene  Dwi  Sari menambahkan kandungan daun  katuk dalam suplemen memberikan  peningkatan  signifikan  dalam  ekspresi  gen  prolaktin  dan  oksitosin. Yaitu  hormon  yang berperan  penting  dalam  proses  menyusui sehingga membuat  produksi  ASI  melimpah.

Manfaat  produk  ASI  booster menurut Irene juga turut membantu  kualitas  tidur  bayi  terlihat  membaik secara  signifikan,  terutama  di  minggu  kedua.  Bahkan, sebagian  besar  bayi  buang  air  kecil  atau  pipis  lebih dari  enam  kali  sehari, naik  dari  52%  sekitar  82%.

Dexa  Group  melalui  Dexa  Laboratories  of  Biomolecular  Sciences  (DLBS) telah  melakukan  serangkaian  pengujian  dan memproses suplemen Asimor dengan  teknologi  modern dengan kandungan tanaman  katuk,  torbangun,  serta  ikan  gabus.

Dari  hasil  riset internal Dexa Group  diperoleh  bahwa  8  dari  10  Ibu merasakan    peningkatan  volume  ASI  dalam  2-3  hari  setelah  dua  minggu  konsumsi suplemen Asimor.  Selain  itu,  50%  ibu menghasilkan  ASI  75  -  120  ml  sekali  pompa.