Jakarta, Gatra.com – Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, menyambut baik peluncuran website resmi LIPI-Papua pada Senin, (3/5). Website tersebut dinilai akan menjadi salah satu aset nasional dalam pengembangan ilmu karena teradapat data-data ilmiah yang secara bertahap telah didokumentasi secara baik. Milestone kegiatan ilmiah dari berbagai kedeputian di lingkungan LIPI telah diinisiasi sejak lama, setidaknya sejak tahun 1980.
“Adanya website LIPI-Papua sebenarnya merupakan peneguhan kembali komitmen LIPI atas wilayah Papua,” ujar Laksana dalam pidato virtualnya.
Pusat informasi digital LIPI-Papua ini nantinya diharapkan tak hanya mempunyai dampak positif bagi kepentingan pengembangan ilmu saja, tetapi juga untuk kepentingan penentuan kebijakan berlandaskan sains (science based policy) yang berdampak bagi kepentingan masyarakat Papua secara spesifik dan masyarakat nasional secara umum.
Ide ini dimulai dari Pusat Penelitian Fisika LIPI dan juga Pusat Penelitian Biologi LIPI yang menjadi pionir di wilayah Wamena, Jayawijaya, Papua. Fokus utamanya adalah pemberdayaan masyarakat melalui Teknologi Tepat Guna (TTG) dan konservasi biodiversitas melalui kebun biologi Wamena.
Hingga saat ini, rangkaian penelitian tersebut masih dilanjutkan oleh Pemda setempat. Selain itu, riset aspek sosial humaniora pun digencarkan oleh para peneliti ilmu sosial LIPI, salah satunya oleh almarhum Muridan. Informasi yang dikumpulkan dari berbagai kegiatan riset oleh berbagai kalangan ini tidak sekadar menjadi informasi statis, tetapi juga memiliki makna strategis untuk menunjukkan pada dunia tentang perhatian dan upaya Indonesia pada kemajuan Papua yang besar.
Pusat informasi digital LIPI-Papua ini akan dikelola oleh Pengelola Data Riset Indonesia (PDDI) LIPI dalam struktur Satu Data Indonesia. Informasi dan data riset terkait Papua juga menjadi bagian dari sistem Repositori Ilmiah Nasional yang dikelola PDDI.
Selama ini, hanya terdapat dua pusat informasi terkait Papua yang dikelola oleh dua lembaga besar asing, yaitu Australia National University (ANU) Canberra, dan satu lainnya di Belanda, meski keduanya saat ini sudah tidak aktif. Pusat informasi digital LIPI-Papua yang baru diluncurkan ini diharapkan menjadi acuan global riset tentang Papua.
Pusat informasi digital LIPI-Papua ini nantinya bisa diakses secara daring di papua.lipi.go.id.