Purwokerto, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Banyumas, kembali mengaktifkan fasilitas karantina massal di Gelanggang Olah Raga (GOR) Satria, Purwokerto, Jawa Tengah untuk menghadapi arus mudik. Warga yang tetap nekat mudik pada 6-17 Mei 2021 akan dikarantina selama lima hari.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Titi Puji Astuti mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan tiga gedung di komplek GOR Satria Purwokerto untuk mengkarantina pemudik, yaitu GOR Futsal, Ruang Serbaguna, dan Sasana Krida.
"Kalau yang tengah, Sasana Krida, akan digunakan untuk karantina kalau vaksinasi BUMN selesai akhir bulan ini," ujarnya, ketika ditemui Senin (3/5).
Dia mengatakan, di lokasi tersebut juga disediakan 300 velbed. Namun, saat ini baru tersedia 100 bed. "Sekarang sudah ada 100 bed. Mulai efektif tanggal 5 (Mei) kita sudah buka. Tanggal 6 kan sudah mulai (larangan) mudik," imbuhnya.
Titi mengatakan, tempat karantina massal ini akan diisi pemudik yang pulang di wilayah Kota Purwokerto. Selain itu, desa yang tidak memiliki tempat karantina dapat mengirimkan pemudik ke GOR Satria.
Para pemudik ini, kata Titi, akan menjalani karantina selama lima hari. Setelah itu, petugas dari Dinas Kesehatan akan mengecek kesehatan penghuni karantina.
"Kita juga sudah siapkan Balai Diklat dan Pondok Slamet di Baturraden. Kalau ada pemudik yang positif dikarantina di Baturraden," katanya.
Sementara itu, Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan karantina bagi warga yang nekat mudik. Menurutnya, warga yang dianggap pemudik adalah warga yang pulang setahun sekali pada waktu Lebaran.
"Sudah, karantina GOR sudah kita siapkan," katanya singkat.