Semarang, Gatra.com- Banyak pengusaha asal Turki yang berminat untuk membuka usaha di Jawa Tengah (Jateng), karena dinilai iklimnya kondusif. Hal ini disampaikan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal saat berkunjung ke rumah dinas Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di Semarang, Sabtu (2/5) malam.
Menurut Iqbal, Jateng menjadi provinsi yang dinggap potensial bagi para pengusaha Turki untuk menanamkan modalnya. “Banyak perusahaan di Turki berminat untuk melakukan infestasi membuka usaha di Jateng,” katanya.
Lebih lanjut Iqbal menyatakan, dari diskuksi dengan Gubernur Ganjar, juga bisa dilakukan kerja sama dengan Turki tentang pengolahan pangan, teknologi pascapanen di Jateng. Di mana Turki cukup maju dalam teknologi itu.
Di samping itu juga kerja sama tentang mobil listrik, tapi bukan yang untuk personal, namun angkutan publik di Jateng, serta tentang perdagangan antar negara. “Kami akan membantu memasarkan produk UMKM agar go internasional, serta membantu investor Turki untuk datang ke Jateng,” ujarnya.
Iqbal menambahkan sebagai duta besar di Turki, ingin memberikan kontribusi melakukan sesuatu buat Jateng. “Apalagi, saya melihat Pak Ganjar memiliki semangat luar biasa dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada di Jateng,” katanya.
Sementara, Ganjar Pranowo menyatakan, menyambut baik tawaran kerja sama antara Turki dengan Jateng, sehingga produk-produk Jateng akan tembus ke pasar internasional.
“Saya menyambut baik tawaran Pak Iqbal (dubes Turki) karena potensi kerjasama dengan Turki sangat menjanjikan. Beberapa waktu lalu saya kedatangan dubes Ceko, selang beberapa hari saya ngobrol virtual dengan dubes Inggris membahas potensi kerja sama dengan Jetang,” ujarnya.
Ganjar menambahkan memang getol menjalin komunikasi dengan para Dubes Indonesia di berbagai negara untuk membahas potensi kerja sama yang mungkin bisa dilakukan. “Semua menyambut baik, kita sering dibantu para dubes itu memasarkan produk unggulan Jateng di berbagai negara, termasuk dibantu memasarkan potensi investasi pada pengusaha-pengusaha di sana,” ujarnya.