Batam, Gatra.com - Pemprov Jawa Timur konsisten menjalin misi kerjasama investasi dan perdagangan produk unggulan dengan Pemprov Kepri. Kegiatan disertai dengan penandatanganan MoU dan pameran produk UMKM unggulan kedua daerah tersebut.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan, untuk mendukung hal ini pihaknya sedang mendorong pengembangan Kabupaten/Kota sesuai potensi yang dimilikinya. Sejumlah Kabupaten/Kota juga akan dikembangkan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK).
"Di Batam kita menawarkan industri galangan kapal, jasa pelabuhan, pergudangan, offshore dan elektronik, pengembangan Batam logistik ekosistem, industri pariwisata Rempang dan Galang serta wisata Mice. Kepri memiliki nilai jual lantaran bertetangga dengan negara sahabat," katanya, Jumat (30/4) di Batam.
Sementara Kota Tanjungpinang, Kabupaten Karimun dan Bintan, Ansar menawarkan, industri oil tanking, refainare oil, pertambangan dan industri perikanan. Lokasi pengolahan hasil pertambangan juga akan tersedia di Bintan, pengembangan pusat industri kuliner dan pariwisata religi serta sejarah.
"Berdasarkan data angka perdagangan Kota Batam, Kepri, dengan Jawa Timur tahun 2020 sebesar Rp 565 miliar. Sebaliknya, perdagangan Jawa Timur ke Batam sebesar Rp 6,8 triliun. Jumlah itu hanya dari industri pipa, crud palm oil, elektronik, penjualan hewan dan tumbuhan," jelasnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik kerja sama hubungan dagang secara berkesinambungan dengan Kepulauan Riau. Menurut dia, kerja sama ini diharapkan mampu membangun sebuah sinergitas dan penguatan kapasitas para pelaku usaha kedua daerah.
"Kami sangat apresiatif lantaran Kepri sebagai perlintasan perdagangan dan logistik Internasional. Kita juga siap untuk kerja sama di bidang vocational training dalam pengembangan industri kreatif," ujarnya.
Mantan Mensos tersebut, juga menambahkan bahwa saat ini Jawa Timur sudah ditetapkan sebagai Coorporate University bersama Jawa Barat. Penetapan itu juga direncanakan sebagai pusat peningkatan kuwalitas SDM yang ditempah sebagai calon ASN unggul dan profesional.
"Program ini merupakan bagian yang penting, sehingga capaian dan manfaatnya bisa dirasakan kedepan. Selain itu Pemprov Jawa Timur juga bersedia menjadi mitra Badan Pengembangan SDM (BPSDM) ASN di setiap Provinsi di Indonesia," tuturnya.