Home Ekonomi Aplikasi Super Raih Pendanaan Seri B Rp405 Miliar

Aplikasi Super Raih Pendanaan Seri B Rp405 Miliar

Surabaya, Gatra.com – Aplikasi Super, platform social commerce dari Indonesia yang melayani kota-kota tier dua dan tiga serta daerah pelosok Indonesia, mengumumkan telah berhasil menyelesaikan putaran pendanaan Seri B sebesar Rp405 miliar yang dipimpin oleh Softbank Ventures Asia.

Beberapa investor kembali berpartisipasi dalam pendanaan putaran ini yakni Amasia, Insignia Ventures Partners, dan Y-Combinator Continuity Fund. Juga Co-Chairman dari Bain Capital dan Pemilik dari Boston Celtics Stephen Pagliuca. Sedangkan investor baru dalam seri ini adalah Partners dari DST Global dan TNB Aura.

Saat ini Aplikasi Super telah berhasil meraih pendanaan lebih dari Rp520 miliar. Putaran pendanaan Seri A sebelumnya sebesar Rp102 miliar dipimpin oleh Amasia dan diikuti oleh Y-Combinator, B Capital, Insignia Ventures Partners dan Alpha JWC Ventures.

Juga Indonesian FMCG Group UNIFAM, World Bank Managing Director Mari Elka Pangestu dan Arrive, bagian dari perusahaan Roc Nation yang didirikan oleh JAY-Z dan bergerak di bidang music publishing, full-service management, serta entertainment.

"Harga barang kebutuhan di daerah dan pelosok Indonesia bisa lebih tinggi 200% dibandingkan harga barang yang sama di Jakarta. Tapi kemampuan membeli di daerah dan pelosok Indonesia ini biasanya tak sebesar kemampuan masyarakat di area Ibu Kota,” ungkap CEO dan Co-Founder Aplikasi Super, Steven Wongsoredjo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/4)

Sebagai perusahaan consumer technology Indonesia pertama yang lulus dari Y-Combinator, misi Aplikasi Super adalah untuk menyediakan akses ekonomi yang setara bagi semua masyarakat Indonesia.

“Berangkat dari keluarga pebisnis yang bergerak di bidang industri retail di area pelosok Indonesia, saya menyadari permasalahan ini sejak dulu. Kami ingin memberikan harga yang adil untuk masyarakat di manapun. Karena itu kami membangun Aplikasi Super,” papar CEO yang juga masuk dalam jajaran Forbes 30 under 30 Asia tahun 2019 ini.

Aplikasi Super menyadari bahwa kunci dari penyetaraan harga terdapat pada rantai distribusi yang efisien. Dalam hal ini, Co-Founder Aplikasi Super Debeasinta Budiman memaparkan bahwa model sistem agennya telah turut berhasil memberdayakan banyak perempuan di daerah-daerah.

"Dengan menghubungkan pemasok besar ke agen-agen kecil ini, kami mampu mengurangi kebutuhan gudang dan armada yang berlebih dalam rantai suplai yang kurang efektif," katanya.

Sementara itu, Partner Softbank Ventures Asia, Cindy Jin mengungkapkan bahwa hyperlocal team seperti Aplikasi Super akan mampu menavigasi dan membangun platform di Indonesia. "Aplikasi Super ada di garda terdepan untuk menangkap momentum social commerce di area pelosok Indonesia," ungkapnya.

Sebagai informasi, Aplikasi Super saat ini beroperasi di 17 kota di Jawa Timur. Perusahaan ini memanfaatkan platform logistik hyperlocal untuk mendistribusikan barang kebutuhan konsumen ke agen-agen dalam waktu kurang dari 24 jam setelah pemesanan.

Aplikasi Super bekerjasama dengan ribuan agen untuk mendistribusikan ribuan hingga jutaan barang kebutuhan setiap bulannya. Perusahaan ini berencana untuk meningkatkan aktivitas mereka di Jawa Timur dan merambah ke provinsi-provinsi lain di daerah timur Indonesia pada tahun ini.

"Terdapat lebih dari 60 juta keluarga yang tinggal di luar Jakarta dan mayoritas perdagangan masih dilakukan secara offline. Peluang besar ini akan menghadirkan kompetisi yang besar,” pungkas Co-Founder dan Managing Partner Amasia, John Kim.

210