Paris, Gatra.com – Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan pemerintah akan melonggarkan pembatasan aktivitas akibat Covid-19 dalam beberapa tahap pada Mei hingga Juni. 

Dia menekankan bahwa masyarakat harus tetap berhati-hati dan bertanggung jawab.

Museum, teater, bioskop, dan ruang konser akan dibuka kembali pada 19 Mei, bersamaan dengan layanan luar ruangan kafe dan restoran serta toko-toko non-esensial. Kafe dan restoran baru boleh melayani pelanggan di dalam ruangan mulai 9 Juni.

Dilansir AFP, Jumat (30/4), Macron juga menjadwalkan pencabutan aturan jam malam yang telah mengubah kota-kota Prancis sebelumnya menjadi kota hantu setelah pukul 19:00. 

Nantinya jam malam akan dikurangi secara bertahap, menjadi pukul 21:00 pada 19 Mei dan 23:00 pada 9 Juni, dan akan dicabut sepenuhnya pada 30 Juni.

Prancis mendekati akhir dari lockdown nasional yang diberlakukan untuk mengendalikan gelombang infeksi ketiga. Jumlah kasus baru harian pun telah menurun dalam sebulan terakhir, dari rata-rata sekitar 40.000 menjadi 27.000 selama sepekan terakhir.

Beberapa ahli kesehatan memperingatkan agar tidak mencabut pembatasan aktivitas terlalu cepat. Sebab, mereka khawatir potensi lonjakan kasus baru bisa terjadi.

Ahli epidemiologi di klinik Paris, Catherine Hill menilai pencabutan pembatasan skala besar merupakan tindakan tidak bijaksana. 

Dia menyebut 5.879 pasien Covid-19 dalam perawatan intensif tetap lebih tinggi daripada puncak gelombang kedua di bulan November.

Meski, pemerintah berharap bahwa program vaksinasi yang dipercepat dapat membantu upaya pengendalian virus. Sejauh ini baru sembilan persen dari populasi Prancis yang telah menerima vaksinasi secara lengkap.