Blora, Gatra.com- Potensi daging sapi yang ada di Kabupaten Blora cukup melimpah. Bahkan terbesar nomor satu di Jawa Tengah. Bupati Blora, Arif Rohman mengatakan, melimpahnya potensi sapi yang ada belum tergarap secara maksimal dan banyak dikelola secara individu.
Untuk memaksimalkan potensi ini, Arif langsung mendatangi salah satu BUMD Pemprof DKI PT Dharma Jaya yang bergerak dalam usaha penyediaan daging sapi dan beragam olahannya. Yang tidak lain agar bisa membantu penyaluran daging hasil peternakan sapi di Kabupaten Blora.
"Oleh karena itu kita ingin menyusun grand design peternakan sapi hulu-hilir dengan menggandeng PD.Dharma Jaya dalam bentuk penjajakan kerjasama. Standar apa yang diberlakukan dalam hal pemenuhan daging sapi disini, akan kita coba pelajari agar daging-daging sapi Blora juga bisa ikut memenuhi kebutuhan pasokan daging di DKI," kata Bupati, Jumat (30/4).
Bupati berharap dengan penjajakan kerja sama dengan BUMD milik Pemprov DKI itu, Pemkab Blora bisa menjadi penyuplai kebutuhan daging sapi di Jakarta. "Jika memungkinkan, kedepan kita akan upayakan tempat peternakan sapi bersama dengan PD. Dharma Jaya di Blora. Agar Blora bisa menjadi penyuplai stok daging sapi DKI Jakarta. Mengingat bakalan sapi di Blora juga termasuk yang berkualitas unggul," ucapnya.
Selain itu, Pemkab juga ingin kerjasama pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) dengan PD. Dharma Jaya. Pasalnya meskipun jumlah sapi di Blora yang terbanyak, namun belum memiliki RPH yang memadahi sehingga sapi banyak dijual keluar daerah dalam kondisi hidup. "Sepekan sekali setidaknya ada 5 truk sapi dikirim dari Blora ke DKI. Padahal jika dapat diolah di daerah, akan bisa memberikan nilai ekonomi tambahan bagi peternak," tuturnya.
Direktur Utama PD.Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman pun menyambut baik rencana kerja sama ini. Pihaknya pun akan segera membentuk tim kecil untuk merumuskan kerja sama tersebut.
"Kerjasama antar daerah yang kali ini sedang digalakkan Pemprov DKI insya allah bisa kita wujudkan kaitannya dengan ketersediaan daging sapi di Jakarta. Dimana potensi sapi di Blora yang disampaikan tadi sangat banyak, sehingga kami menunggu tahapan lebih lanjutnya untuk rancangan kerjasama dan teknisnya di lapangan. Mungkin nanti akan kita bentuk tim kecil untuk merumuskan ini," jelas Raditya.