Batam, Gatra.com- General Manajer Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Kepri, Benny Syahroni menegaskan, pihaknya tengah mengantisipasi lonjakan penumpang yang ingin berangkat sebelum penghentian moda transportasi darat, laut dan udara pada 6-17 Mei 2021 mendatang.
Menurutnya, Bandara Hangnadim Batam akan sebisa mungkin mengantisipasi fenemona 'mudik awal' yang dilakukan oleh masyarakat, sebelum kebijakan Pemerintah melalui Permenhub Nomor 13 Tahun 2021 terkait penutupan segala layanan transportasi dalam negri mulai diberlakukan.
Bahkan otoritas Bandara telah melakukan koordinasi lintas sektoral dengan berbagai pihak yang ada di Bandara Hang Nadim Batam, hal itu guna meningkatkan pengawasan dalam penerapan protokol kesehatan secara ketat.
"Peningkatan pengawasan ini sudah diberlakukan, otoritas Bandara juga koordinasi dengan Kantor Kesehatan untuk memantau rapid antigen calon penumpang. Begitu juga kami melakukan kordinasi dengan pihak TNI-Polri untuk keamanan dan ketertiban," katanya, Jumat (30/4).
Upaya mencegah penyebaran Covid 19 melalui penerapan protokol kesehatan juga terus ditingkatkan. Sosialisasi agar masyarakat taat protkes melalui pengeras suara di Kawasan Bandara Hang Nadim juga dilakukan. "Calon penumpang akan terus diingatkan untuk meningkatkan disiplin, menghindari kerumunan. Baik melalui banner, pengumuman hingga informasi melalui pengeras suara di kawasan Bandara," terangnya.
Peningkatan arus keberangkatan sudah tercatat sejak 26 April hingga hari ini. Rata-rata terjadi lonjakan hingga seribu penumpang per hari. Pihaknya telah memprediksikan puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 1 dan 2 Mei 2021 mendatang, lantaran sudah masuk musim libur sekolah.
Berdasarkan data manifest tanggal 26 April jumlah penumpang yang datang 2.814, dan berangkat 3.014. Kemudian 27 April, penumpang datang 2.876 orang, dan berangkat 3.457. Tanggal 28 April penumpang datang 3082 dan berangkat 4.162 orang.
"Tren peningkatan penumpang 2020-2021 tidak terlalu besar, hanya 1 persen. Namun karena ada kebijakan larangan mudik, jadi lonjakan keberangkatan mulai terlihat cukup padat belakangan ini," tuturnya.