Tel Aviv, Gatra.com- Festival api unggun di Israel yang berlangsung pada Kamis (26/04) menjadi bencana yang sedikitnya menewaskan 38 orang.

Dilansir dari Sky News, layanan ambulans Israel melaporkan bahwa terdapat puluhan orang meninggal. Selain itu, media lokal juga melaporkan bahwa 44 orang menjadi korban jiwa dalam peristiwa ini.

Adapun pihak resmi di Israel melaporkan bahwa 101 orang dirawat, dan 38 di antaranya dalam kondisi kritis. Puluhan orang terluka di acara Lag B'Omer di Gunung Meron utara. Acara ini merupakan peringatan tahunan yang mencakup doa dan tarian berlangsung sepanjang malam.

Mengutip dari DW, acara Lag B’Omer ini diadakan di sekitar makam Rabbi Shimon Bar Yochai. Pihak berwenang telah mengizinkan 10.000 orang untuk berkumpul di lokasi makam itu, tetapi penyelenggara mengatakan lebih dari 650 bus telah disewa dari seluruh negeri, membawa 30.000 peziarah ke Gunung Meron.

Yoni Yagodozsky, juru bicara layanan darurat Israel, mengatakan kepada Sky News bahwa unit perawatan intensif yang bergerak dan helikopter digunakan untuk mengangkut korban luka paling parah ke rumah sakit.

Yoni menyebutkan bahwa responden pertama telah dilatih dan dipersiapkan dengan baik untuk acara sejenis ini, dan telah menyelesaikan latihan untuk mengantisipasi skenario seperti itu.

Polisi telah menutup situs tersebut dan memerintahkan para peserta untuk dievakuasi dengan bus.